![]() |
Nova Zein (berkacamata) bersama 3 tersangka lainnya saat dipaparkan di Mapoldasu. |
Polda Sumut menetapkan empat tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan, mobil mewah yang diotaki Presiden Direktur (Presdir) Sumatera Women Foundation (SWF), Ade Nova Zein.
“Ada empat tersangka, Nv, Ug, Kb alias C dan keempat Hp,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Andi Ryan, Rabu (14/2/2018) sore. Dikatakannya, tiga tersangka yang ikut diamankan merupakan karyawan SWF. Sedangkan keterlibatan, Ug sebagai sopir dan Kb alias Cc sebagai sekretaris, karena ikut menjualkan mobil para korban dengan imbalan gaji sebagai karyawan.
“Ug dan Kb alais Cc digaji dan statusnya karyawan,” kata Andi. Dalam kasus ini, menurut Andi Ryan, penyidik masih menetapkan empat tersangka, dengan menyita empat unit mobil mewah Alphard, Mitsubishi Pajero serta dua Kijang Innova sebagai barang bukti. Oleh tersangka, mobil-mobil ini dipindahtangankan dengan modus jual-beli.
“Berpindah tangan dengan modus jual-beli,” sebut Andi. Pengungkapan kasus ini berdasarkan enam laporan kepolisian, dan sampai hari ini masih ada laporan tambahan yang masuk ke Mapoldasu.
“Ada 6 laporan dan 67 korbannya,” kata Andi. Modus penipuan, Nova Zein terhadap para korban setelah kerjasama antara Sumatera Women Foundation (SWF) dan pemilik mobil.
“Area kerja yang dimaksud,” kata Andi. Dari pemeriksaan dan keterangan korban kerjasama dengan salah satu lembaga, area pekerjaan yang dimaksudkan ternyata fiktif, kata Andi.
“Kerjasama yang dijanjikan tergantung kontrak. Itu bermacam-macam,” kata Andi lagi.
“Sedangkan, untuk meloloskan mobil ke pembeli, kita menduga surat tanda nomor kendaraan (STNK), palsu. Itu diketahui, saat mobil yang dijual oleh jaringan Nova tak bisa menunjukkan BPKB,” sebut Andi lagi. Lebih lanjut dikatakan Kombes Andi, selain empat tersangka itu, pihaknya kemungkinan akan menetapkan tersangka baru.
Dengan tertangkapnya Nova Zein, Poldasu menghimbau kepada masyarakat sebagai pembeli atau penyewa agar datang Poldasu, agar bisa didata, atau pihak kepolisian akan bergerak menyita unit.
“Oleh karena itu dalam kesempatan ini juga, saya imbau kepada masyarakat baik sebagai pembeli atau pun penyewa agar datang ke Dit Krimum untuk kita data, atau anggota kita bergerak menyita unit,” pungkasnya. Disoraki Korban Ade Nova Zein (30) menjadi sorotan korbannya saat dipaparkan dalam press release di Mapolda Sumatera Utara, Rabu (14/2/2018) sore. Ketua sekaligus pendiri Sumatera Women Foundation (SWF) yang dituduh sebagai otak pelaku dugaan dan penggelapan puluhan mobil mewah, disoraki para korbannya tersebut. Insiden itu terjadi saat Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Poldasu Kombes Pol Andi Ryan, memaparkan pengungkapan pres release empat tersangka penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan Nova Zein cs.
Salah seorang korban mendadak menyeletuk menanyakan sosok Nova Zein. “Izin pak… yang mana ya Nova Zein-nya,” kata seorang ibu dari belakang. Seusai pertanyaan itu, suara sorakan bernada ejekan ke arah Nova Zein yang berada di-belakang Kombes Andi Ryan. Sementara itu, Diretkrimum Poldasu Kombes Pol Andi Ryan, hanya tersenyum menjawabnya. (dra/simon)