Curah Hujan Tinggi, Debit Air Sungai Kualuh Meluap, Tanggul Jebol Sehingga Ratusan Rumah Warga Kebanjiran di Labura

Editor: metrokampung.com
Tanggul Sialang Taji Kampung Selamat yang jebol akibat curah hukan dan arus sungai Kualuh. 
Labura-metrokampung.com
Ratusan rumah warga di dusun Kampung Selamat, desa Sonomartani dan daerah Parangin kebanjiran akibat surah hujan tinggi dan debit air sungai Kualuh sangat deras sehingga tanggul Sialang Taji jebol hingga 12 meter, Rabu Malam (10/10/2018).

Namun sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (11/10) menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Labuhanbatu Utara Yandri Suhadi SH air sudah mulai surut.

Salah satu rumah warga yang tergenang air banjir.  
"Rabu (10/10) semalam sebanyak 22 rumah di desa Kuala Beringin Kecamatan Kualuh Hulu tergenang banjir, sedangkan di kecamatan Kualuh Selatan Gunting Saga sebanyak 218 rumah terendam banjir, desa Sidua - sekitar 6 rumah dan di desa Tanjung Pasir sebanyak 8 rumah sementara akibat tanggul yang jebol itu air belum masuk ke rumah warga masih halamannya saja namun kita sudah siapkan perahu karet, hingga sore ini air sungai Kualuh berangsur surut," kata Yandri.


"Prakiraan cuaca Update Peringatan Dini Cuaca Sumut, 11 Oktober 2018, ini Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang termasuk di Medan, Deli Serdang, Sergai, Langkat, Binjai, Labuhan batu, Tanjung Balai, Simalungun, Labura dan dapat meluas ke Asahan, Tebing Tinggi, Labusel, Batubara, Karo, P. Siantar, Tobasa, Samosir, Dairi, Taput dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Prakiraan - ini data dari BMKG Medan," kata Yandri Suhadi.

Yandri meminta kepada masyarakat yang tidak jauh dari sungai agar waspada dan berhati - hati.  Dan pihak tim BPBD tetap standby, dan kita telah buat posko di Gunting Saga dan menyalurkan logistik kepada korban banjir.(stjg/red)

Share:

Baca Lainnya

Komentar