Beringin, metrokampung.com
Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi bersama Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar menghadiri panen raya padi dan cabai merah di Dusun Jogja Desa Sidodadi Kecamatan Beringin, Senin (30/9/2019). Pada acara panen raya ini juga sekaligus menyerahkan 2 unit Cultivator, 2 unit Sprayer elektrik, serta benih padi kepada kelompok Juli tani.
Kunjungan Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi bersama Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar yang turut dihadiri Pimpinan OPD terkait lainnya, Camat dan Kades se Kecamatan Beringin disela-sela acara itu mengatakan bahwa pembangunan di sektor pertanian terlihat semakin baik tentu tidak terlepas dari peran serta kita bersama untuk bersama sama bahu membahu memajukan pertanian di daerah ini, sehingga apa yang kita cita-citakan kedepan menjadikan Sumut yang maju segera terwujud , khususnya di Deli Serdang termasuk maju di bidang pertanian serta memiliki daya saing, tentu dengan berbagai trobosan-trobosan, tidak saja komoditi padi saja bahkan tanaman unggulan lainnya ,karena Deli Serdang dikenal memiliki potensi berbagai tanaman unggulan .
“Gubsu H Edy Rahmayadi juga berharap dengan berhasilnya Dusun Jogja Desa Sidodadi mengelola lahan pertanian ini kedepan diharapkan menjadi wilayah yang bisa diunggulkan dan menjadi andalan di Kabupaten Deli Serdang," pungkasnya
Hal yang sama juga dikatakan Wabup HM Ali Yusuf Siregar, bahwa Deli serdang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi dan cocok untuk di lakukan budidaya berbagai tanaman komuditas karena disamping areanya yang luas tanahnya pun dapat dikatakan tergolong subur sehingga berbagai upaya pengembangan komoditas melalui pemanfaatan teknologi bagi peningkatan produksi dan produktivitas pun perlu untuk dikembangkan , sejalan dengan hal tersebut maka konsep mini lab MA.11 yang berfungsi untuk memproduksi MA 11 sebagai bahan fermentasi pembuatan pupuk organik menjadi semakin penting untuk di terapkan karena kehadirannya mampu mempercepat proses pengomposan sehingga dapat mengefisiensi waktu dan biaya yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dalam bentuk hasil produksi sekaligus perbaikan dan integrasi sisi produksi, katanya.
Oleh karena itu, atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat di tempat ini kami mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara atas bantuan pembangunan mini lab MA 11 yang akan menambah fasilitas budidaya komoditas tanaman pangan yang ada di tempat ini sehingga kuantitas , kualitas dan kontinuitas produksi yang ada di daerah ini akan semakin optimal yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di tempat ini. Ucap Wabup
Sebelum mengakhiri sambutannya HM Ali yusuf Siregar mengungkapkan rasa bangganya bisa panen bersama masyarakat di Dusun Jogja Desa Sidodadi ini, serta berharap bahwa Kabupaten Deli Serdang dari sektor pertanianya dapat dikembang tingkatkan karena lewat pemberdayaan potensi ini kita dapat mengantarkan Kabupaten Deli Serdang sebagai Kabupaten yang besar dapat juga mengantarkan masyarakatnya mencapai kesuksesan. Juga mengingatkan agar areal persawahan yang yang sudah dimiliki jangan dialih fungsikan , harus kita pertahankan karna ini adalah aset Kabupaten Deli Serdang sebagai bumbung penghasil beras terbesar di sumatera utara hari ini dan kedepan nantinya,"ungkapnya.
KPW Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Wiwik Sisto Hidayat juga mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk manifestasi dari komitmen Bank Indonesia untuk menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam mendorong pengembangan ekonomi di Sumatera Utara, khususnya di Kab. Deli Serdang. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia memiliki visi untuk mencapai nilai inflasi yang rendah yang ditunjukkan melalui kestabilan harga suatu komoditas. Dalam rangka mendukung stabilisasi harga komoditas yang memberikan pengaruh terhadap inflasi dan mendukung ketahanan pangan.
Lanjut Wiwik Sisto Hidayat, menerangkan bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara melakukan kegiatan pengembangan Klaster Cabai Merah di Kelompok Juli Tani dan mulai memberikan program pendampingan mulai tahun 2017. Kami melakukan pembinaan kepada Kelompok Tani “Juli Tani” yang beranggotakan 105 orang dan sebelumnya telah menunjukkan komitmen yang cukup baik dalam pengembangan budidaya cabai merah, dengan total luas lahan sebanyak 48 hektar (1200 rantai), 31 hektar diperuntukkan untuk lahan cabai merah dan 17 hektar untuk lahan padi. Pembinaan yang kami lakukan antara lain berupa pemberian bantuan teknis atau pelatihan, demplot, serta bantuan saprodi yang diperlukan. Kami juga berharap dengan seluruh rangkaian bantuan teknis dan PSBI yang telah diberikan selama ini, Bank Indonesia dapat berkontribusi positif khususnya dalam hal pengembangan pertanian organik di Sumatera Utara.
Sebelumnya Ketua kelompok Juli Tani Yareli menjelaskan bahwa lahan pertanian yang dikelola di Desa ini untuk pengembangan budidaya cabai merah, dengan total luas lahan sebanyak 48 hektar (1200 rantai), 31 hektar diperuntukkan untuk lahan cabai merah dan 17 hektar untuk lahan padi , seraya menyampaikan terimakasih atas kunjungan Bupati dan rombongan yang sekaligus menyerahkan berbagai bantuan sehingga membawa kebahagiaan dan motivasi bagi petani di daerah ini untuk mengembangkan pertanian ini khususnya tanaman padi dan cabai merah.
Kelompok juli tani ditetapkan menjadi klaster cabai merah Deli Serdang oleh bank Indonesia dan Pemkab Deli Serdang sejak tanggal 31 Mei 2017 kemanjuan yang kami rasakan semenjak di bina dan diberikan pelatihan tentang teknik budidaya dan cara pembuatan pupuk Organik oleh bank Indonesia hasilnya cukup memuaskan terbukti dari peningkatan hasil panen cabai meningkat yang dulunya hanya 10 ton/ha sekarang bisa menjadi 15-16 ton/ha, juga kami dapat memproduksi pupuk kompos hanya dalam waktu 24jam siap pakai selain itu juga dapat membuat POC dan Bio Farm dari urine kambing.
Selanjutnya, di kelompok juli tani juga sudah memiliki STA (serbaguna tanpa agunan) yang di bangun oleh bank Indonesia hal ini sangat bermanfaat bagi kami petani cabai karena STA ini dapat memutus mata rantai distribusi perdagangan sehingga petani dapat menjual hasil panennya dengan harga yang lebih baik dari pada sebelumnya dimana sebagai penentu harga adalah pedagang pengepul.” Kelompok Juli Tani juga menjadi tempat kunjungan studi banding dari berbagai daerah diantaranya: Kabupaten Langkat, Padang lawas, Kalimantan barat, sulawesi dan Lampung. Dan Prestasi yang telah diraih oleh Kelompok Juli Tani pada tahun 2019 sebagai Juara I Kelompok Terbaik tingkat Provinsi Sumatera,"ujar Yareli.(dra/mk)