Tanjung Morawa, metrokampung.com
Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan, Madam Qiu Wei Wei beserta robongan kagumi produk unggulan Deli Serdang seperti tenunan, kuliner, kerajinan (handy craf) dan produk unggulan lainnya pada kunjungan kerjanya dalam rangka lanjutan kerjasama yang saling menguntungkan dalam pengembangan produk-produk unggulan daerah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Deli Serdang, Rabu (16/10/2019) di Pusat Pengembangan Produk Unggulan Deli Serdang (P3UD) di Tanjung Morawa , disambut Bupati H Ashari Tambunan didampingi Asisten II dr Aida Harahap MARS, Staf Ahli Bupati Edwin Nasution SH, Kadis Perindag Ir Ramlan Refis Msi, Kadis Koperasi H Tarmiji SH, Kadis Kepemudaan,Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata H Faisal Arif Nasution M Si dan pimpinan OPD terkait serta sejumlah pelaku UKM lainnya.
Bupati H Ashari Tambunan menyampaikan terima kasih kepada Konjend RRT atas kunjungan kerjanya di Kabupaten Deli Serdang, sehingga dengan kunjungan ini dapat memperkenalkan dan mempromosikan serta memasarkan produk-produk unggulan Kabupaten Deli Serdang dengan saling tukar menukar pengalaman lewat pelatihan dan berbagai kegiatan lainnya, sehingga produk unggulan ini lebih berkwalitas dan memilki daya saing untuk menembus pasar global atau eksport kedepan.
Kerjasama sebelumnya juga telah dilaksanakan berupa bantuan percontohan melalui perusahaan Longping Hitech (HUNAN) penggunaan bibit padi hibrida yang dapat menghasilkan 12 ton per hektar, sedangkan bibit lokal hanya 8 ton/hektar saja,demikian juga adanya kunjungan tim ahli bambu dari provinsi sinchuan meninjau pengrajin bambu dan rotan yang ada di Kabupaten Deli Serdang yang bermaksud memberikan bantuan pendampingan dan pelatihan kemampuan mengolah bambu menjadi produk yang bernilai jual tinggi , diharapkan sesegera mungkin dapat merealisasikan bantuan dimaksud .
Karena itulah , kata Bupati, dibangunnya Pusat Pengembangan Produk Unggulan Deli Serdang (P3U) yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Morawa ini untuk dijadikan sebagai tempat pusat pelatiha, pengembangan dan workshop untuk mengetahui proses produksi kerajinan sekaligus pusat promosi produk –produk unggulan daerah ini.
Ashari Tambunan meyakini bahwa produk unggulan Deli Serdang ini bisa dikembangkan mengingat daerah Deli Serdang cukup strategis mengelilingi ibu kota Sumatera Utara yaitu Kota Medan dan beberapa Kota /Kabupaten besar , karenanya disebut sebagai pintu masuk ke Sumatera utara juga pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat yang didukung adanya bandara kualanamu internasonal airport.
Konsulat Jenderal RRT Madam Qiu Wei Wei dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Deli Serdang dikenal Kabupaten terbesar di Sumatera Utara memiliki potensi besar dan strategis dekat dengan selat malaka, demikian juga populasi penduduk yang cukup besar lebih dari 20 juta penduduk diyakini akan cepat berkembang. Terkait kerjasama ini Madam Qiu Wei Wei menjelaskan bahwa menurut catatan sejarah Penduduk Deli Serdang telah menjalin hubungan persahabatan dan datang berkunjung ke Tiongkok sejak tahun 1405 , hingga saat ini hubungan itu terus semakin erat dengan melakukan berbagai kerjasama yang saling menguntungkan sebagaimana jalinan kerjasama antara Deli Serdang dengan kota Samwei sebagai kota sister saling mengunjungi bagi pegembangan sumber daya alam , pertanian , infrastruktur, pariwisata ,pendidikan dan lainnya yang tujuannya adalah memajukan kesejahteraaan masyarakatnya.
Usai pertemuan yang penuh dengan keagraban ini dilanjutkan dengan peninjauan lokasi Pusat Pengembangan Produksi Unggulan Deli Serdang, diantaranya meninjau kegiatan pengoperasian Alat Tenun Bukan Mesain (ATBM) , meninjau gedung pameran dan penjualan hasil UKM dan IKM, berupa tenunan,kuliner,kerajinan (handy craft) dan produk UKM lainnya demikian juga produk di serktor perikanan dan pertanian.(dra/mk)