 |
| Kiri Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP, kanan Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, SH.MH. |
Batu Bara, Metrokampung.com
Bupati Batu Bara mengatakan pembangunan kilang minyak dan Petrokimia harus segera dilaksanakan.
"Kita harus bergerak cepat, pada Februari sudah ditetapkan lokasi kilang minyak dan petro kimia", ungkap Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP pada acara peresmian gedung baru Puskesmas Rawat Inap Labuhan Ruku Talawi, Jumat (17/01/2020).
Selanjutnya dikatakan Bupati pada bulan Maret dan April akan dimulai pembangunannya.
Sedangkan bulan Juni direncanakan akan mulai rekrutmen tenaga operator untuk kilang minyak
Dikatakan Bupati, kilang minyak yang akan dibangun di Batu Bara akan menjadi
kilang minyak terbesar di Indonesia bahkan akan mengalahkan Cepu dan Bontang.
Kilang minyak dan petrokimia sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan BBM dan gas yang sangat besar di pelabuhan Kuala Tanjung dan PT Pelindo I.
Sebagamana diketahui, Kilang Minyak dan Petrokimia kelak akan mempekerjakan 25.000 Tenaga Kerja yang diprioritaskan pada putra daerah Batu Bara.
Disana putra putra daerah akan dididik menjadi pekerja profesional yang merasa memiliki perusahaan dan ikut menjaganya.
Tim Pelindo I bersama Tim dari Pemkab Kabupaten Batu Bara telah bekerja di lapangan dan sedang melakukan sosialisasi serta pendataan di 4 Desa yaitu Desa Kuala Tanjung, Kuala Indah, Gambus Laut dan Suka Ramai.
"Mudah-mudahan, kita akan memulai Proyek Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dengan luas lahan 70 Ha dari 1000 Ha yang dibutuhkan", ujarnya. (ea.ps/mk)
