Ke 4 Calon Rektor USU |
Medan, Metrokampung.com
Dua dari enam calon rektor Universitas Sumatera Utara (USU) mengundurkan diri dari konstelasi pemilihan rektor USU periode 2021-2026. Kedua calon rektor tersebut yakni, Prof. Dr.dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked dan Dr M. Sontang Sihotang.
“Prof Fidel Ganis mengundurkan diri pada 23 November 2020 dan pada 24 November 2020, Dr M.Sontang menyusul mengundurkan diri,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor USU, Prof Guslihan Dasa Tjipta saat memberikan sambutan dalam Audisi Calon Rektor USU 2021-2026 di Auditorium USU, Selasa (24/11/2020). Namun, panitia tidak menyampaikan alasan pengunduran diri kedua calon rektor tersebut.
Ketua panitia menyebutkan, dengan mundurnya dua kandidat calon rektor tersebut, maka ke empat kandidat calon rektor berhak mengikuti audisi. Mereka adalah, Prof. Dr.dr. Farhat, M. Ked, Dr. Mulyanto Amin, M.Si, Prof. Dr. M. Arif Nasution, dan Dr. Restu Utama Pencawan, M.Pd.
Dalam audisi ini, kata Guslihan para calon rektor diberi kesempatan memaparkan program kerjanya sesuai visi dan misi USU.”Melalui audisi ini para sivitas USU, senat dan Majelis Wali Amanat (MWA) bisa menilai program terbaik para calon rektor,” ujarnya.
Dijelaskannya bahwa, tiga dari empat calon rektor yang saat ini mengikuti audisi akan diserahkan ke MWA. Pelaksanaan audisi ini digelar secara tatap muka dan virtual melalui Live Streaming . Dihadiri oleh Rektor USU, Prof Runtung Sitepu ,Gubernur Sumatera Utara , Edy Rahmayadi, para pejabat tinggi dari Kemendikbud, pimpinan MWA dan para senat USU serta sivitas USU.
Dikesempatan itu, Rektor USU, Prof Runtung Sitepu mengajak, hadirin untuk menilai program kerja dari para calon rektor.
”Melalui audisi ini, teman-teman pemilik hak suara bisa melihat program terbaik dari para calon rektor untuk memajukan USU,” katanya.
Karena itu, kata rektor, audisi ini menjadi sarana bagi keempat calon rektor menyampaikan program kerja terbaiknya dalam mengembangkan USU lima tahun kedepan.
” Regenerasi kepemimpinan merupakan sebuah keharusan dalam mengembangkan USU,” tegasnya.
Para pemilik hak suara diharapkan dapat memberikan hak pilihnya secara sportif dan objektif tanpa ada tekenan apapun. ”Saya berharap semua pihak tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak citra USU dalam pemilihan rektor ini,” tegas rektor.
Rektor mengatakan untuk membangun USU butuh waktu yang tidak sebentar, sebaliknya kalau menjatuhkan USU tidak butuh waktu lama. Utuk itu, rektor mengajak, keluarga besar USU menggunakan hak suaranya dengan sebaik-baiknya.
”Pemilihan rektor ini tidak boleh meninggalkan luka diantara kita,” pinta rektor seraya menambahkan jika pemilihan berjalan dengan baik, maka Januari 2021 sudah ada rektor baru USU.
Sementara itu, Ketua MWA, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir mengatakan, audisi ini merupakan salah satu tahapan pemilihan rektor USU. Dia berharap, para calon rektor bisa menawarkan terobosan-terobosan brilian dalam mengembangkan USU kedepan.
Nurmala berharap, program kerja para calon rektor berpijak kepada restra USU dan Kemendikbud.
”Setelah audisi ini, maka dilanjutkan dengan penjaringan dan pemilihan rektor oleh MWA. Semoga rektor terpilih nantinya bisa membawa USU menjadi PT yang memiliki keunggulan akademik dan mampu bersaing di tataran nasional dan internasional,” katanya. (Ra/mk)