Jembatan penghubung yang ambruk dan dilintasi oleh korban. |
Bt Kuis, metrokampung.com
Niat Imam Hanafi, warga Desa Bangun Rejo Dusun II Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang jalan-jalan pagi dan sarapan sepulang lembur bekerja, berujung tragis.
Honda Tiger BK 4491 MK dikemudikannya boncengan dengan temannya Alfianto, warga Gang Rukun, Jalan Industri, Desa Tanjung Morawa B, Dusun I, Kecamatan Tanjung Morawa nyemplung ke anak sungai ketika melintas di jembatan ambruk yang menghubungkan Kecamatan Percut Seituan dengan Kecamatan Tanjung Morawa di Jalan Rambutan, Desa Dalu X A, Kecamatan, Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Minggu (14/12/20) pagi.
Hingga Minggu sore, Imam belum juga ditemukan dan masih dalam pencarian oleh tim penyelamat.
Informasi diperoleh menyebutkan, Imam dan Alfianto sepulang kerja dari Indomaret boncengan naik Honda Tiger hendak mencari sarapan. Ketika melintasi jembatan penghubung tersebut kreta mereka terjerembab dikarenakan dalam kecepatan tinggi dan lampu sorot kreta tidak begitu terang sehingga hilang kendali.
Air di anak sungai yang masih tinggi karena curah hujan, mengakibatkan Imam Hanafi hanyut terbawa arus sementara Alfianto selamat dan hanya mengalami luka-luka ringan.
Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin Manurung menjelaskan, kejadian berawal saat Imam Hanafi mengajak Alfianto yang baru usai lembur kerja di Indomaret untuk jalan-jalan pagi dan sarapan.
“Honda Tiger silver semula dikemudikan Alfianto. Namun sampai di Simpang Jalan Sultan Serdang, Jalan Rambutan ada jalan berlobang Imam Hanafi mengambil alih kemudi dengan alasan Alfianto ngantuk karena baru lembur bekerja,”jelas Kapolsek.
Selanjutnya, kata AKP Sawangin, Imam Hanafi mengendarai kenderaan tersebut dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba melihat ada tanda pembatas plastik warna merah putih yang melintangi jalan. Imam Hanafi pun memijak pedal rem kreta yang dikebutnya sekuatnya.
Namun sudah tidak terkendali lagi dan mereka berdua langsung terjatuh kecebur di jembatan yang putus bersama dengan sepeda motornya.
"Alfianto terjatuh di atas jembatan yang putus sedangkan Imam Hanafi hanyut terbawa arus anak sungai,” ungkapnya.
Jembatan di Jalan Rambutan, Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang telah amblas sejak Rabu (9/12/20). Amblasnya jembatan tersebut diduga faktor hujan deras selama beberapa hari. Sehingga air yang besar menggerus tepi tanah jembatan juga dikarenakan jalan tersebut sering dilintasi truk-truk galian C.
Akibat amblasnya jembatan penghubung tersebut, baik kreta maupun mobil tidak dapat melintas di tempat itu lagi. Warga pun telah memasang rambu-rambu berupa tali pembatas pada jembatan yang amblas agar masyarakat yang melintas mengetahui bahwa jembatan telah amblas dan rusak.
"Kita berharap supaya mencegah terjadinya kecelakaan,"kata Parmin warga di sana.(dra/mk)
Niat Imam Hanafi, warga Desa Bangun Rejo Dusun II Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang jalan-jalan pagi dan sarapan sepulang lembur bekerja, berujung tragis.
Honda Tiger BK 4491 MK dikemudikannya boncengan dengan temannya Alfianto, warga Gang Rukun, Jalan Industri, Desa Tanjung Morawa B, Dusun I, Kecamatan Tanjung Morawa nyemplung ke anak sungai ketika melintas di jembatan ambruk yang menghubungkan Kecamatan Percut Seituan dengan Kecamatan Tanjung Morawa di Jalan Rambutan, Desa Dalu X A, Kecamatan, Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Minggu (14/12/20) pagi.
Hingga Minggu sore, Imam belum juga ditemukan dan masih dalam pencarian oleh tim penyelamat.
Informasi diperoleh menyebutkan, Imam dan Alfianto sepulang kerja dari Indomaret boncengan naik Honda Tiger hendak mencari sarapan. Ketika melintasi jembatan penghubung tersebut kreta mereka terjerembab dikarenakan dalam kecepatan tinggi dan lampu sorot kreta tidak begitu terang sehingga hilang kendali.
Air di anak sungai yang masih tinggi karena curah hujan, mengakibatkan Imam Hanafi hanyut terbawa arus sementara Alfianto selamat dan hanya mengalami luka-luka ringan.
Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin Manurung menjelaskan, kejadian berawal saat Imam Hanafi mengajak Alfianto yang baru usai lembur kerja di Indomaret untuk jalan-jalan pagi dan sarapan.
“Honda Tiger silver semula dikemudikan Alfianto. Namun sampai di Simpang Jalan Sultan Serdang, Jalan Rambutan ada jalan berlobang Imam Hanafi mengambil alih kemudi dengan alasan Alfianto ngantuk karena baru lembur bekerja,”jelas Kapolsek.
Selanjutnya, kata AKP Sawangin, Imam Hanafi mengendarai kenderaan tersebut dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba melihat ada tanda pembatas plastik warna merah putih yang melintangi jalan. Imam Hanafi pun memijak pedal rem kreta yang dikebutnya sekuatnya.
Namun sudah tidak terkendali lagi dan mereka berdua langsung terjatuh kecebur di jembatan yang putus bersama dengan sepeda motornya.
"Alfianto terjatuh di atas jembatan yang putus sedangkan Imam Hanafi hanyut terbawa arus anak sungai,” ungkapnya.
Jembatan di Jalan Rambutan, Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang telah amblas sejak Rabu (9/12/20). Amblasnya jembatan tersebut diduga faktor hujan deras selama beberapa hari. Sehingga air yang besar menggerus tepi tanah jembatan juga dikarenakan jalan tersebut sering dilintasi truk-truk galian C.
Akibat amblasnya jembatan penghubung tersebut, baik kreta maupun mobil tidak dapat melintas di tempat itu lagi. Warga pun telah memasang rambu-rambu berupa tali pembatas pada jembatan yang amblas agar masyarakat yang melintas mengetahui bahwa jembatan telah amblas dan rusak.
"Kita berharap supaya mencegah terjadinya kecelakaan,"kata Parmin warga di sana.(dra/mk)