Pipa plastik digunakan warga untuk mengaliri areal persawahan pasca rusaknya saluran irigasi. |
Gunung Meriah, metrokampung.com
Petani di Desa Gunung Paribuan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang terancam gagal panen. Penyebabnya, saluran irigasi yang berada di Dusun II desa tersebut setiap tahunnya mengalami kerusakan.
Menurut keterangan sejumlah warga di sana, setiap kali bangunan Irigasi diperbaiki belum lagi selesai dikerjakan sudah tertimpa longsor dan begitulah seterusnya setiap tahunnya.
Sementara hampir 70 persen warga bergantung kepada air irigasi. Karenanya warga pun mengakalinya dengan menggunakan pipa plastik. Sehingga air bisa mengaliri persawahan mereka.
Namun karena saluran irigasi kerap ditimpa longsor dan rusak, sehingga pipa plastik tersebut juga kerap berpindah tempat.
Ujung-ujungnya sebagian warga marah.
Petani di Desa Gunung Paribuan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang terancam gagal panen. Penyebabnya, saluran irigasi yang berada di Dusun II desa tersebut setiap tahunnya mengalami kerusakan.
Menurut keterangan sejumlah warga di sana, setiap kali bangunan Irigasi diperbaiki belum lagi selesai dikerjakan sudah tertimpa longsor dan begitulah seterusnya setiap tahunnya.
Sementara hampir 70 persen warga bergantung kepada air irigasi. Karenanya warga pun mengakalinya dengan menggunakan pipa plastik. Sehingga air bisa mengaliri persawahan mereka.
Namun karena saluran irigasi kerap ditimpa longsor dan rusak, sehingga pipa plastik tersebut juga kerap berpindah tempat.
Ujung-ujungnya sebagian warga marah.
Longsor menimpa dan merusak saluran irigasi di Desa Gunung Paribuan. |
"Kek mana kita ga marah. Karena pipa darurat ini awalnya digunakan sebagai pengganti bagian irigasi yang rusak. Sekarang malah dipindah ke tempat yang terkena longsor. Dan dipastikan mengganggu aliran air di irigasi,"keluh sejumlah warga, Jumat (22/1/21).
Parahnya, sambung warga, sejak saluran irigasi diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Deli Serdang malah sering rusak dan terkena longsor.
"Dulunya saat masih belum disemen, saluran irigasi kami gak pernah rusak apalagi terkena longsor dan lancar terus airnya. Tapi sejak diperbaiki oleh pihak PUPR setiap tahunnya malah sering tertimpa longsor. Sepertinya ada yang merancang untuk tetap rusak setiap tahunnya. Sehingga dana perbaikan irigasi tetap mengalir,"duga Pak Tarigan, salah seorang warga Desa Gunung Paribuan.
Warga pun berharap agar saluran irigasi mereka yang tertimpa longsor segera diperbaiki oleh Dinas PUPR Deli Serdang.
"Kami minta Pemkab Deli Serdang tanggap dengan keluhan warga petani dengan segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak tertimpa longsor,"tambah warga lainya. (dra/mk)
Parahnya, sambung warga, sejak saluran irigasi diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Deli Serdang malah sering rusak dan terkena longsor.
"Dulunya saat masih belum disemen, saluran irigasi kami gak pernah rusak apalagi terkena longsor dan lancar terus airnya. Tapi sejak diperbaiki oleh pihak PUPR setiap tahunnya malah sering tertimpa longsor. Sepertinya ada yang merancang untuk tetap rusak setiap tahunnya. Sehingga dana perbaikan irigasi tetap mengalir,"duga Pak Tarigan, salah seorang warga Desa Gunung Paribuan.
Warga pun berharap agar saluran irigasi mereka yang tertimpa longsor segera diperbaiki oleh Dinas PUPR Deli Serdang.
"Kami minta Pemkab Deli Serdang tanggap dengan keluhan warga petani dengan segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak tertimpa longsor,"tambah warga lainya. (dra/mk)