Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan minta seluruh elemen masyarakat ikut mensosialisasikan pelaksanaan vasinasi Covod-19 di Lantai II Aula Cendana kantor Bupati setempat. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Pemkab Deli Serdang melakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Aula Cendana Lantai II, Kantor Bupati setempat, Jumat (8/1/21).
Turut hadir Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, Kadis Kesehatan dr Ade Budi Krista. Dijelaskan Kadiskes tujuan vaksin dilaksanakan oleh pemerintah pusat untuk membentuk kekebalan komunitas atau kelompok. Saat ini menurut pakar ahli, apabila tercapai 70 persen dari suatu populasi mendapatkan kekebalan untuk Covid-19 baik itu secara alamiah yaitu orang yang sudah pernah terinveksi covid atau yang sudah vaksinasi covid. Maka diharapkan terbentuklah kekebalan komunitas disuatu daerah atau negara.
"Inilah salah satu upaya dari pemerintah untuk memutus mata rantai apabila bisa mencapai 70 persen dari populasi tersebut,"kata dr Ade.
Dijelaskannya, vaksinasi serentak di seluruh Indonesia mulai 14 Januari 2021.Sasaran usia 18 hingga 59 tahun dibagi dalam dua gelombang yakni, gelombang pertama Januari–April 2021 dan gelombang kedua April 2021–Maret 2022. Untuk penerima vaksin Covid-19, gelombang I petugas kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia ( dapat dilakukan bila komorbid terkendali dan menunggu rekomendasi para ahli).
Untuk gelombang II meliputi, masyarakat rentan ( daerah resiko tinggi) dan masyarakat lainnya (dengan pendekatan cluster dan sesuai ketersediaan vaksin). Penyakit Komorbid (penyakit penyerta) yang boleh divaksin yaitu diabetes terkontrol (HbA1c < 7,5 persen), obesitas tanpa komorbid berat, Thyroid (tanpa keganasan), penyakit lever/hati, kanker paru dalam terapi terkontrol, TBC dalam pengobatan, Rhintis alergi / Dermatitis Atopi / Urticaria, penderita HIV (Evaluasi CD4), riwayat alergi makanan / obat yang bukan karena covid dan asma terkontrol, bukan serangan akut.
Sedangkan yang tidak boleh divaksin yaitu penyintas covid, sedang sakit ringan/ sedang/ berat, terutama infeksi dan atau demam, wanita hamil /menyusui, riwayat alergi terhadap vaksin, riwayat penyakit kelainan darah / pembekuan darah, penyakit kronis (menahun), riwayat penyakit gangguan sistem imun, riwayat epilepsi / gangguan saraf lain. Kemudian yang mendapat imunisasi apapun dalam 1 bulan terakhir, atau berencana akan menerima dalam 1 bulan ke depan dan berencana pindah domisili sebelum jadwal imunisasi selesai.
Pada kesempatan itu, Sekdakab Darwin Zein menjadi salah satu contoh orang yang akan mendaftar sebagai calon di vaksinasi. Sebelum disuntik lebih dulu suhu tubuhnya dicek. Jika lebih dari 37,3 derajat belum diperbolehkan untuk divaksin karena termasuk demam.
Bupati Ashari Tambunan juga menyampaikan kepada para OPD, beberapa kabag dan camat serta tokoh agama, sudah hampir setahun masyarakat bukan hanya Deli Serdang, Indonesia, tapi bahkan seluruh dunia terganggu kehidupannya karena Covid-19. Dampaknya sangat luar biasa, bukan hanya kesehatan yang terganggu yang berakibat banyak yang meninggal dunia.
"Kehidupan kita dalam perekonomian pun terganggu dan anak-anak pun tidak bersekolah selama setahun.Semua ini karena pandemi Covid-19. Ini peristiwa luar biasa yang kita tidak tahu kapan akan berakhirnya," papar Ashari juga meminta kepada TNI- Polri, kepala OPD, para camat, tokoh agama, masyarakat dan pemuda untuk sosialisasikan kepada masyarakat tentang kegiatan vaksinasi tersebut dengan baik dan jelas. Sehingga masyarakat mengetahui dengan benar. Sebab banyak berita beredar bahwa vaksin Sinovac belum teruji.
"Saya berkeyakinan bahwa tidak ada pemerintah bermaksud jahat kepada masyarakatnya dan tidak akan mungkin pemerintah bermain-main dengan hal ini," ujar Ashari Tambunan.
Menurut Ashari, vaksin adalah upaya yang paling penting dalam rangka mengkahiri pandemi Covid-19. Melalui proses vaksinasi tersebut, setiap warga yang sudah divaksin akan dapat memiliki imunitas. Sehingga tidak lagi berpotensi menyebar kepada lingkungannya dan berharap semakin banyak warga Deli Serdang yang mengikuti program vaksin ini.
"Saya siap dengan senang hati dan berharap ikut divaksin, sehingga terhindar dari virus Covid-19 dan juga berharap masyarakat mau mengikuti program vaksinasi ini," tuturnya.
Hadir juga Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar, Sekdakab Darwin, Asisten I Faisal Arif Nasution, mewakili Forkopimda, Para OPD terkait, beberapa camat dan Tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Deli Serdang serta Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Deli Serdang. (dra/mk)
Pemkab Deli Serdang melakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Aula Cendana Lantai II, Kantor Bupati setempat, Jumat (8/1/21).
Turut hadir Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, Kadis Kesehatan dr Ade Budi Krista. Dijelaskan Kadiskes tujuan vaksin dilaksanakan oleh pemerintah pusat untuk membentuk kekebalan komunitas atau kelompok. Saat ini menurut pakar ahli, apabila tercapai 70 persen dari suatu populasi mendapatkan kekebalan untuk Covid-19 baik itu secara alamiah yaitu orang yang sudah pernah terinveksi covid atau yang sudah vaksinasi covid. Maka diharapkan terbentuklah kekebalan komunitas disuatu daerah atau negara.
"Inilah salah satu upaya dari pemerintah untuk memutus mata rantai apabila bisa mencapai 70 persen dari populasi tersebut,"kata dr Ade.
Dijelaskannya, vaksinasi serentak di seluruh Indonesia mulai 14 Januari 2021.Sasaran usia 18 hingga 59 tahun dibagi dalam dua gelombang yakni, gelombang pertama Januari–April 2021 dan gelombang kedua April 2021–Maret 2022. Untuk penerima vaksin Covid-19, gelombang I petugas kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia ( dapat dilakukan bila komorbid terkendali dan menunggu rekomendasi para ahli).
Untuk gelombang II meliputi, masyarakat rentan ( daerah resiko tinggi) dan masyarakat lainnya (dengan pendekatan cluster dan sesuai ketersediaan vaksin). Penyakit Komorbid (penyakit penyerta) yang boleh divaksin yaitu diabetes terkontrol (HbA1c < 7,5 persen), obesitas tanpa komorbid berat, Thyroid (tanpa keganasan), penyakit lever/hati, kanker paru dalam terapi terkontrol, TBC dalam pengobatan, Rhintis alergi / Dermatitis Atopi / Urticaria, penderita HIV (Evaluasi CD4), riwayat alergi makanan / obat yang bukan karena covid dan asma terkontrol, bukan serangan akut.
Sedangkan yang tidak boleh divaksin yaitu penyintas covid, sedang sakit ringan/ sedang/ berat, terutama infeksi dan atau demam, wanita hamil /menyusui, riwayat alergi terhadap vaksin, riwayat penyakit kelainan darah / pembekuan darah, penyakit kronis (menahun), riwayat penyakit gangguan sistem imun, riwayat epilepsi / gangguan saraf lain. Kemudian yang mendapat imunisasi apapun dalam 1 bulan terakhir, atau berencana akan menerima dalam 1 bulan ke depan dan berencana pindah domisili sebelum jadwal imunisasi selesai.
Pada kesempatan itu, Sekdakab Darwin Zein menjadi salah satu contoh orang yang akan mendaftar sebagai calon di vaksinasi. Sebelum disuntik lebih dulu suhu tubuhnya dicek. Jika lebih dari 37,3 derajat belum diperbolehkan untuk divaksin karena termasuk demam.
Bupati Ashari Tambunan juga menyampaikan kepada para OPD, beberapa kabag dan camat serta tokoh agama, sudah hampir setahun masyarakat bukan hanya Deli Serdang, Indonesia, tapi bahkan seluruh dunia terganggu kehidupannya karena Covid-19. Dampaknya sangat luar biasa, bukan hanya kesehatan yang terganggu yang berakibat banyak yang meninggal dunia.
"Kehidupan kita dalam perekonomian pun terganggu dan anak-anak pun tidak bersekolah selama setahun.Semua ini karena pandemi Covid-19. Ini peristiwa luar biasa yang kita tidak tahu kapan akan berakhirnya," papar Ashari juga meminta kepada TNI- Polri, kepala OPD, para camat, tokoh agama, masyarakat dan pemuda untuk sosialisasikan kepada masyarakat tentang kegiatan vaksinasi tersebut dengan baik dan jelas. Sehingga masyarakat mengetahui dengan benar. Sebab banyak berita beredar bahwa vaksin Sinovac belum teruji.
"Saya berkeyakinan bahwa tidak ada pemerintah bermaksud jahat kepada masyarakatnya dan tidak akan mungkin pemerintah bermain-main dengan hal ini," ujar Ashari Tambunan.
Menurut Ashari, vaksin adalah upaya yang paling penting dalam rangka mengkahiri pandemi Covid-19. Melalui proses vaksinasi tersebut, setiap warga yang sudah divaksin akan dapat memiliki imunitas. Sehingga tidak lagi berpotensi menyebar kepada lingkungannya dan berharap semakin banyak warga Deli Serdang yang mengikuti program vaksin ini.
"Saya siap dengan senang hati dan berharap ikut divaksin, sehingga terhindar dari virus Covid-19 dan juga berharap masyarakat mau mengikuti program vaksinasi ini," tuturnya.
Hadir juga Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar, Sekdakab Darwin, Asisten I Faisal Arif Nasution, mewakili Forkopimda, Para OPD terkait, beberapa camat dan Tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Deli Serdang serta Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Deli Serdang. (dra/mk)