 |
| Keempat calon penumpang pesawat tujuan Solo saat diamankan petugas Bandara KNIA karena kedapatan membawa 2 kg sabu. |
Beringin, metrokampung.com
Empat orang calon penumpang pesawat salah satu maskapai dengan tujuan Kualanamu-Solo transit Jakarta kedapatan membawa 2 kg sabu di dalam sepatu mereka.
Ulah keempat warga asal Aceh tersebut berhasil digagalkan oleh petugas Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA),
Informasi diperoleh Rabu (27/1/21), keempat penumpang pesawat nekad itu berinisial M (23) warga Dusun Bukit Mesjid, Desa Matang Serdang Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh, Z (23) dan I (25) warga Desa Matang Puntong Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Kemudian KR (30) warga Dusun Cot Hagu Desa Matang Puntong Kecamatan Seunuddon, Aceh.
Kasus itu terungkap berkat adanya kecurigaan petugas, saat keempat penumpang melewati area pemeriksaan X-Ray di Security Check Point (SCP) lantai II KNIA, Jumat (22/1/21) sekira pukul 18:00.
Keempatnya tak berkutik, ketika petugas menemukan 16 bungkus sabu dengan total 2 kg di sepatunya.
Di hadapan petugas mereka mengakui perbuatannya.
“Kami hanya diberi upah mengantar barang yang dibawa ke tempat tujuan,” katanya.
Pengungkapan kasus barang terlarang tersebut hasil kerjasama BNNP Sumut, Kanwil DJBC Sumut, Bea dan Cukai Kualanamu serta Avsec PT. Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu.
Rencananya sabu sebanyak itu akan diedarkan ke Solo, tapi berhasil digagalkan.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) BC Kualanamu Rahmat Priyandoko serta Manager of Airport Security Bandara Internasional Kualanamu Mira Ginting menyatakan keberhasilan pengungkapan kasus narkotika berkat sinergitas semua pihak.(dra/mk)
Ulah keempat warga asal Aceh tersebut berhasil digagalkan oleh petugas Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA),
Informasi diperoleh Rabu (27/1/21), keempat penumpang pesawat nekad itu berinisial M (23) warga Dusun Bukit Mesjid, Desa Matang Serdang Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh, Z (23) dan I (25) warga Desa Matang Puntong Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Kemudian KR (30) warga Dusun Cot Hagu Desa Matang Puntong Kecamatan Seunuddon, Aceh.
Kasus itu terungkap berkat adanya kecurigaan petugas, saat keempat penumpang melewati area pemeriksaan X-Ray di Security Check Point (SCP) lantai II KNIA, Jumat (22/1/21) sekira pukul 18:00.
Keempatnya tak berkutik, ketika petugas menemukan 16 bungkus sabu dengan total 2 kg di sepatunya.
Di hadapan petugas mereka mengakui perbuatannya.
“Kami hanya diberi upah mengantar barang yang dibawa ke tempat tujuan,” katanya.
Pengungkapan kasus barang terlarang tersebut hasil kerjasama BNNP Sumut, Kanwil DJBC Sumut, Bea dan Cukai Kualanamu serta Avsec PT. Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu.
Rencananya sabu sebanyak itu akan diedarkan ke Solo, tapi berhasil digagalkan.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) BC Kualanamu Rahmat Priyandoko serta Manager of Airport Security Bandara Internasional Kualanamu Mira Ginting menyatakan keberhasilan pengungkapan kasus narkotika berkat sinergitas semua pihak.(dra/mk)
