Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Deli Serdang, M Salim memaparkan realisasi PAD. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kabupaten Deli Serdang hingga triwulan ke III Tahun 2020 mencapai Rp 1,4 triliun. Hal itu meningkat jauh lebih pesat dibanding Tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 200 miliar. Sedangkan di triwulan ke IV Tahun 2020 masih belum keluar rilisnya dari BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal).
Penjelasan ini disampaikan Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Deli Serdang, M Salim, Selasa (19/1/21).
"Sebenarnya jika tidak karena pandemi Covid-19, saya optimis bahwa penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing semakin banyak menanamkan investasinya di Deli Serdang.Tapi karena pandemi Covid-19 membuat investor melambat untuk berinvestasi. Kita berharap pendemi ini segera berakhir sehingga pertumbuhan ekonomi kita lebih baik," jelasnya.
Apalagi, tambah Salim, Kabupaten Deli Serdang merupakan kawasan strategis dan cepat tumbuh. Sebab di Deli Serdang terdapat Bandara Kualanamu dan pembangunan sport centre serta program strategis Tahun 2021.
"Di Deli Serdang juga sedang dibangun Bendungan Lau Simeme, Bendungan Serdang, Pangkalan TNI AU di Kecamatan Hamparan Perak dan pembangunan play over Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa.
Kemudian rencana pembangunan jalan Lingkar Selatan, pembangunan Deli Megapolitan, rencana pembanunan jalan rumah liang-Barus Jahe yang bisa tembus ke Karo,"tambahnya.
Diharapkan, sambung Salim, jadi triger bagi investor untuk berinvesatasi di Deli Serdang. Sebab Deli Serdang merupakan penyangga kota Medan.
"Daerah kita untuk berinvestasi begitu luas dan strategis,"papar Salim seraya menyebutkan jika investor banyak yang masuk, maka akan semakin memperluas lapangan kerja di Deli Serdang.
Ketika ditanya berapa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari izin mendirikan bangunan (IMB) TA 2019, Salim memaparkan bahwa realisasi retribusi IMB yang berhasil mereka capai sebesar Rp 38,7 miliar dari target Rp 59,5 (65,15 persen). Sementara Tahun 2019 sebesar Rp 24,8 miliar.
"Meski situasi pandemi Covid-19,realisasi kita meningkat jika dibanding Tahun 2019. Indek kepuasan masyarakat (IKM) kita juga mendapat 84,23 persen dengan kategori baik.Sedangkan tahun 2019 IKM nya 82,45 persen," tuturnya.
Sedangkan target IMB TA 2021 mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 85 miliar. Karena itu, Pemkab Deli Serdang akan menggalakkan tim optimalisasi dan mengundang investor baik dalam maupun luar negeri.(dra/mk)
Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kabupaten Deli Serdang hingga triwulan ke III Tahun 2020 mencapai Rp 1,4 triliun. Hal itu meningkat jauh lebih pesat dibanding Tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 200 miliar. Sedangkan di triwulan ke IV Tahun 2020 masih belum keluar rilisnya dari BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal).
Penjelasan ini disampaikan Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Deli Serdang, M Salim, Selasa (19/1/21).
"Sebenarnya jika tidak karena pandemi Covid-19, saya optimis bahwa penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing semakin banyak menanamkan investasinya di Deli Serdang.Tapi karena pandemi Covid-19 membuat investor melambat untuk berinvestasi. Kita berharap pendemi ini segera berakhir sehingga pertumbuhan ekonomi kita lebih baik," jelasnya.
Apalagi, tambah Salim, Kabupaten Deli Serdang merupakan kawasan strategis dan cepat tumbuh. Sebab di Deli Serdang terdapat Bandara Kualanamu dan pembangunan sport centre serta program strategis Tahun 2021.
"Di Deli Serdang juga sedang dibangun Bendungan Lau Simeme, Bendungan Serdang, Pangkalan TNI AU di Kecamatan Hamparan Perak dan pembangunan play over Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa.
Kemudian rencana pembangunan jalan Lingkar Selatan, pembangunan Deli Megapolitan, rencana pembanunan jalan rumah liang-Barus Jahe yang bisa tembus ke Karo,"tambahnya.
Diharapkan, sambung Salim, jadi triger bagi investor untuk berinvesatasi di Deli Serdang. Sebab Deli Serdang merupakan penyangga kota Medan.
"Daerah kita untuk berinvestasi begitu luas dan strategis,"papar Salim seraya menyebutkan jika investor banyak yang masuk, maka akan semakin memperluas lapangan kerja di Deli Serdang.
Ketika ditanya berapa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari izin mendirikan bangunan (IMB) TA 2019, Salim memaparkan bahwa realisasi retribusi IMB yang berhasil mereka capai sebesar Rp 38,7 miliar dari target Rp 59,5 (65,15 persen). Sementara Tahun 2019 sebesar Rp 24,8 miliar.
"Meski situasi pandemi Covid-19,realisasi kita meningkat jika dibanding Tahun 2019. Indek kepuasan masyarakat (IKM) kita juga mendapat 84,23 persen dengan kategori baik.Sedangkan tahun 2019 IKM nya 82,45 persen," tuturnya.
Sedangkan target IMB TA 2021 mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 85 miliar. Karena itu, Pemkab Deli Serdang akan menggalakkan tim optimalisasi dan mengundang investor baik dalam maupun luar negeri.(dra/mk)