Ceramah Ustad Rohmad Effendi Sipahutar pada peringatan Nuzulul Qur'an di Mesjid Al Hidayah Komplek Perumahan BSP Lubuk Pakam. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Al Hidayah Komplek Perumahan Bumi Serdang Permai (BSP) Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun ini berjalan sederhana. Hal itu karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Al Hidayah Komplek Perumahan Bumi Serdang Permai (BSP) Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun ini berjalan sederhana. Hal itu karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Mengingat masih dalam kondisi Covid-19, peringatan Nuzulul Quran ini kita gelar sederhana, yakni penyampaian ceramah usai shalat tarawih," kata Ketua BKM Al Hidayah Hendra Sembiring melalui Sekretaris BKM Ahmad Fauzi didampingi Bendahara BKM H Dailami, Rabu (28/4/21) malam.
Saat mendengarkan ceramah oleh Al Ustad Rohmad Efendi Sipahutar jamaah terlihat menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan saling menjaga jarak.
Dalam sambutan Nuzulul Quran ini, Ahmad Fauzi mengajak warga untuk selalu mematuhi prokes.
"Kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Semoga Allah menjauhi kita dari segala kemudharatan," ujarnya.
Ahmad Fauzi menuturkan, peringatan Nuzulul Quran harus benar-benar menjadi momentum umat Islam agar kembali membaca, menelaah dan memahami kandungan Al Quran.
"Karena Al-Quran tidak hanya berisi sejarah, moral dan aturan hukum saja, melainkan kajian ilmiah, isyarat alam serta ilmu pengetahuan modern," kata Fauzi.
Sementara dalam ceramahnya, Rohmad Efendi Sipahutar menerangkan, Nuzulul Quran atau diturunkannya Al Quran merupakan salah satu peristiwa umat manusia yang terbesar pada bulan Ramadhan.
"Peristiwa ini terjadi pada malam 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah, atau bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 Masehi," kata Ustad Rohmad seraya menjelaskan, Al Quran diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril di Gua Hiraq Saudi Arabia pada malam qadar yaitu malam yang penuh kemuliaan.
Al quran menjadi mata air dan sumber ilmu pengetahuan bagi manusia. Peringatan Nuzulul Quran malam ini sejatinya menyadarkan manusia bahwa Al Quran telah bersejarah dalam kehidupan manusia.
"Alquran menjadi petunjuk bagi manusia, sebagai pembeda antara yang haq dan yang bathil," ujarnya.
Al Quran juga mengisyaratkan untuk membaca dan mempelajarinya selama Ramadhan.
"Maka, diharapkan kita dapat memperoleh hidayah, memahami serta menerapkan penjelasannya," demikian disampaikan Rohmad Efendi Sipahutar dihadapan jamaah yang memadati Mesjid Al Hidayah, satu-satunya mesjid di komplek perumahan tersebut.(dra/mk)