Dikhawatirkan Terjadi Sedimentasi, Sungai Ordi Pakpak Bharat Hingga Aceh Berubah Warna

Editor: metrokampung.com
Foto kondisi sungai Buluh Semma kabupaten Aceh Singkil.(Sumber foto : Samuel Berutu).

Pakpak Bharat, metrokampung.com
Sebelumnya telah beberapa kali diberitakan oleh media online tentang adanya dugaan pencemaran daerah aliran sungai yang terletak di Desa Pardomuan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat dimana daerah tersebut tengah berlangsung project PLMTH Ordi Julu.

Melihat kondisi sungai saat ini menurut amatan masyarakat setempat semenjak dimulainya project PLMTH Ordi Hulu diduga ribuan kubik tanah urukan dengan sengaja dibuang kedalam sungai.

Sehingga patut diduga telah terjadi sedimentasi disepanjang aliran sungai Lae Ordi sampai ke hilir Sungai Buluh Semma Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh.

Pantauan Metrokampung.com di lokasi maupun dari hasil foto netizen disalah satu akun media sosial Sungai Ordi hingga Sungai  Buluh Semma  (Aceh) telah berubah warna menjadi kecokelatan.
Patut diduga penyebab tersebut ialah adanya kegiatan membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air sehingga masyarakat Pakpak Bharat khawatir praktek tersebut dapat menyebabkan banjir, erosi, kekurangan sumber air, membuat sumber penyakit, tanah longsor, dapat merusak ekosistem sungai, merusak tanaman yang disiram.
Kerugian untuk nelayan, petani sayuran dan masyarakat yang tinggal dekat pesisir sungai.

"Ada proyek PLN di Lae Mbulan, mungkin membuang tanah galian untuk jalan ke lokasi bendungan, dibuang ke aliran sungai makanya air jadi mletuk " Tulis salah satu akun digrup media sosial, Senin (16/05/2022).

Menanggapi hal tersebut, sampai saat ini media belum dapat mengkonfirmasi pihak PT.Sumatera Energi lestari (SEL) selaku  pelaksana Project PLMTH Ordi Julu guna mendapatkan informasi.(Vikram/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini