Ketua PN Stabat Bantah Ada Mafia Peradilan di PN Stabat

Editor: metrokampung.com
Ketua PN Stabat, As'ad Rahim Lubis.SH. MH

Langkat, Metrokampung.com
Menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan KMPLM (Kolaborasi  Mahasiswa Pemuda Langkat Menggugat), di PN Stabat, Selasa (28/6/2022), Ketua PN Stabat, As'ad Rahim Lubis, SH, MH langsung memberikan penjelasan dan tanggapan yang serius.  Kepada Metrokampung, Rabu (29/6/2022), Hakim Madya Muda kelahiran Rantau Prapat, 15 Januari 1973 itu menegaskan tidak benar ada mafia peradilan di PN. Stabat. 
     
"Ya, itu karena mereka tidak tahu. Apalagi umur mereka juga masih muda- muda. Karena itu saya justru menduga mereka telah ditunggangi oleh oknum- oknum tertentu untuk 'mencuatkan isu' tersebut. Yah, kasihan mereka," ujarnya.
     
Karena itu, As'ad pun berharap agar sosialisasi dan penyuluhan hukum bisa kembali digalakkan. Kalau perlu, wartawan juga ikut.
     
"Dengan demikian, masyarakat bisa lebih mengerti dan melek hukum," ujarnya.
     
Nah, mengenai LJKPN-nya yang dinilai tidak logis, As'ad pun tersenyum. Sampai ada tudingan terlibat mafia peradilan dan adanya praktek suap yang berujung pada putusan bebas, As'ad menegaskan, selama dia bertugas di PN Stabat belum ada seorang pun terdakwa yang divonisnya bebas.

" Ya, coba ditelaah lagi, kapan ada yang saya bebaskan ? Tidak benar itu," ujarnya.
    
Hal itu, tambahnya, mungkin karena ada perkara pidana yang terkait dengan perkara perdata. Nah, kalau begitu, jelasnya, maka diselesaikan dululah perkara perdatanya.     
     
"Setelah itu, baru dilanjutkan perkara pidananya. Itulah mungkin yang tidak difahami mereka. Padahal, kami sudah  bekerja sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Mana berani kami berbuat di luar koridor yang ada," pungkasnya.
     
Apalagi, tambahnya, para terdakwa itu kan didampingi oleh pengacara. Seyogyanya, mereka bisa bertanya kalau ada yang tidak mereka mengerti. (Sr/ BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini