Qurban : Saiful Abdi saat penyembelihan hewan qurban itu. |
Langkat, Metrokampung.com
Sama seperti tahun - tahun sebelumnya, tahun ini Keluarga Besat Dinas Pendidikan Langkat kembali menyembelih hewan qurban. Hanya saja, kalau tahun lalu 10 ekor lembu, maka tahun ini hanya 6 ekor lembu.
"Ya, memang sedikit menurun, tapi ya tidak apa- apa. Kita harus tetap bersyukur, karena masih bisa berqurban sesuai dengan syariat Islam," ujar Kadis Pendidikan Langkat, Dr. H. Saiful Abdi,SH, SE, MPd kepada para wartawan, di sela- sela kegiatan qurban tersebut, Senin (11/7/2022).
Ya, setelah menyembelih hewan- hewan qurban itu, Saiful memang santai sambil bersenda gurau dengan para guru, kepala sekolah dan wartawan/ LSM. Di akhir kegiatan, seluruh wartawan/ LSM yang hadir pun diberi 1 bungkus daging qurban untuk dibawa pulang.
Qurban Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Adam
Qurban sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS. Terus berlanjut ke zaman Nabi Muhammad SAW, hingga Allah menurunkan wahyu sebagai dalil dan perintah untuk berqurban kepada umat Islam di seluruh dunia.
Firmannya : " Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah)." (Al-Kautsar ayat 2).
Selain itu, menyembelih hewan qurban juga adalah sebagai bentuk syukur, yaitu : Wa likulli ummatin ja'alnaa mansakal liyazkurus mal laahi 'alaa maa razaqahum mim bahiimatil an'aam; failaahukum ilaahunw Waahidun falahuuu aslimuu; wa bashshiril mukhbitiin. Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk (patuh) kepada Allah." (Al-Hajj ayat 34). (Sr/BD)