Simalungun, Metrokampung.com
Menelan modal penyertaan hingga Rp 2 Milliar (M) alokasi Dana Desa (DD) selama 4 tahun berturut-turut, Badan Usaha Milik Nagori (Desa) Bah Birong Ulu Kecamatan Jorlanghataran yang bergerak dibidang pemeliaharaan ternak Sapi hingga saat ini dinilai tak berkembang.
"Kita melihat perkembangan BUMNag Bah Birong Ulu di bidang pemeliharaan ternak sapi tidak berkembang karena jumlah ternak peliharaan tidak bertambah malah berkurang dan Laporan pertangunggjawaban BUMNag juga tidak jelas," ujar Camat Jorlanghataran Pondang Sidabutar didampingi Kepala Seksi Pemerintahan Nagori (Kasi PEMN) L Siahaan di Kantor Camat Jorlanghataran, Jumat (1/7).
Sesuai hasil monitoring dan laporan pertanggungjawaban yang diterima pihak Kecamatan Jorlanghataran, kata Pondang, total modal penyertaan untuk pengembangan BUMNag Bah Birong Ulu yang bergerak dipemeliharaan ternak sapi hingga saat ini telah menelan modal kurang lebih Rp 2 M, alokasikan dari DD mulai 2018-2021.
"Kita menilai BUMNag Bah Birong Ulu tidak berkembang meskipun telah menelan modal 2 M. Pemerintahan Desa dan pengelola BUMNag dinilai tidak transparansi bagaimana sistim pengelolaan usaha desa dan tidak mampu menunjukkan jumlah ternak sapi saat ini," ujar Pondang dan Siahaan.
Dikatakannya, pihaknya telah memberikan pembinaan agar pemerintahan desa, selaku penanggunjawab anggaran dan pengelola BUMNag agar laporan badan usaha dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita berharap BUMNag Bah Birong Ulu dapat berkembang sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat khususnya untuk peningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes)," katanya.(ss/mk)