Porsea, metrokampung.com
Kegiatan normalisasi Sungai Aek Mandosi SUB-DAS Patane II Pasar Porsea Kabupaten Toba mulai direalisasikan dan dilaksanakan oleh Perum Jasa Tirta I Rabu (29/3/2023), hal ini sebagai upaya untuk menjaga luapan sungai yang kerap menimbulkan banjir, juga, kesan kota tampak terhindar dari pandangan kumuh.
Normalisasi sungai adalah menjadi tugas pokok Perum Jasa Tirta I selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana diatur Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.
Perusahaan Umum Jasa Tirta I adalah sebuah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air dengan wilayah kerja perusahan meliputi lima Wilayah Sungai (WS) yakni: Brantas, Bengawan Solo, Serayu-Bogowonto, Toba-Asahan, serta Jratunseluna (Jragung, Tuntang, Serang, Lusi, dan Juana).
"Normalisasi sungai Aek Mandosi yang membelah Kota Porsea itu sangat rawan banjir karena penyempitan sedimen yang tergerus debit air saat musim penghujan dari hulu hingga menyumbat drainase di Kota Porsea dan mengakibatkan genangan yang mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat baru-baru ini," ungkap Trafo Sitorus, ST.
Waktu yang sama, Camat Porsea Sidabutar menyampaikan, bahwa pengerukan dan pembersihan sungai di jantung kota Kecamatan Porsea amatlah dibutuhkan guna menciptakan lingkungan kota yang bersih dan asri.
Dirinya berharap agar pengerjaan pembersihan sungai tersebut berjalan lancar sebagaimana mestinya, sehingga masyarakat dapat segera menikmati suasana kota yang lebih sehat. Untuk itu beliau memohon doa restu dari semua masyarakat agar pekerjaan normalisasi ini dapat selesai secepatnya.
Holong, seorang warga Porsea yang turut menyaksikan normalisasi itu mengucapkan terimakasih, telah memulai membersihkan sungai di kota Porsea ini, adanya pengerukan sungai ini adalah bagian dari keluhan warga selama ini. Banjir diharapkan akan berkurang bahkan tidak lagi terjadi seperti tahun sebelumnya apabila hujan melanda kota Porsea," harapnya. (e/mk)
Waktu yang sama, Camat Porsea Sidabutar menyampaikan, bahwa pengerukan dan pembersihan sungai di jantung kota Kecamatan Porsea amatlah dibutuhkan guna menciptakan lingkungan kota yang bersih dan asri.
Dirinya berharap agar pengerjaan pembersihan sungai tersebut berjalan lancar sebagaimana mestinya, sehingga masyarakat dapat segera menikmati suasana kota yang lebih sehat. Untuk itu beliau memohon doa restu dari semua masyarakat agar pekerjaan normalisasi ini dapat selesai secepatnya.
Holong, seorang warga Porsea yang turut menyaksikan normalisasi itu mengucapkan terimakasih, telah memulai membersihkan sungai di kota Porsea ini, adanya pengerukan sungai ini adalah bagian dari keluhan warga selama ini. Banjir diharapkan akan berkurang bahkan tidak lagi terjadi seperti tahun sebelumnya apabila hujan melanda kota Porsea," harapnya. (e/mk)