Asahan, metrokampung.com
Hessa Air Genting, metrokampung.com
Ebenejer Sitorus menggelar sosialisasi penyebarluasan ideologi Pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan kepada ratusan warga dan pemuda di Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Rinto Sihombing SH sebagai narasumber, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, dengan peserta sekitar 300-an ratusan warga setempat.
Hessa Air Genting, metrokampung.com
Ebenejer Sitorus menggelar sosialisasi penyebarluasan ideologi Pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan kepada ratusan warga dan pemuda di Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Rinto Sihombing SH sebagai narasumber, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, dengan peserta sekitar 300-an ratusan warga setempat.
Dalam sosialisasi itu, Ebenejer Sitorus menyampaikan ideologi Pancasila wajib menjadi landasan dan pandangan hidup masyarakat dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Sebab, menurutnya, di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini dapat menyebabkan masuknya paham paham dari luar yang dapat mengikis ideologi Pancasila, serta dapat mengganggu kerukunan dan mengganggu hubungan pemerintah dengan masyarakat. Selain itu juga dapat merusak generasi muda sebagai penerus bangsa Indonesia.
"Sehingga DPRD sebagai fungsi legislasi memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan ideologi Pancasila serta melakukan penguatan wawasan kebangsaan bagi masyarakat. Nilai-nilai Pancasila sebagai filter dan cahaya bagi masyarakat. Dan dengan ideologi Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, menumbuhkan toleransi serta kerukunan antar sesama masyarakat yang terdiri dari banyak agama, suku dan budaya," katanya.
Lebih lanjut Ebenejer menjelaskan, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Hal tersebut merupakan dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Untuk itu, saya berpesan kepada masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan memperkuat wawasan kebangsaan agar lebih mencintai Negara Indonesia. Kepada anak-anak muda juga agar menjadi generasi penerus bangsa Indonesia yang berlandaskan ideologi Pancasila," katanya.
Sementara itu, Rinto Sihombing SH sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, serta sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Dan wawasan kebangsaan merupakan cara pandang Bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat khususnya pemuda untuk tetap menggali dan memahami nilai-nilai Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup warga negara Indonesia, untuk menjaga keutuhan NKRI dan tidak melupakan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pergaulan dengan sesama manusia maupun dengan mengelola lingkungan hidup di tengah era globalisasi yang sangat berkembang saat ini. Kita bersyukur atas sosialisasi ini karena bertujuan untuk memboboti kita untuk menjadi warga negara yang berkarakter dengan nilai Pancasila dan cinta terhadap NKRI," ujarnya.
Sosialisasi itu dirangkai dengan penyerahan bantuan bagi pemuda-pemudi setempat yang akan melangsungkan perayaan Paskah Tahun 2023. (ES/Mk)
Sebab, menurutnya, di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini dapat menyebabkan masuknya paham paham dari luar yang dapat mengikis ideologi Pancasila, serta dapat mengganggu kerukunan dan mengganggu hubungan pemerintah dengan masyarakat. Selain itu juga dapat merusak generasi muda sebagai penerus bangsa Indonesia.
"Sehingga DPRD sebagai fungsi legislasi memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan ideologi Pancasila serta melakukan penguatan wawasan kebangsaan bagi masyarakat. Nilai-nilai Pancasila sebagai filter dan cahaya bagi masyarakat. Dan dengan ideologi Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, menumbuhkan toleransi serta kerukunan antar sesama masyarakat yang terdiri dari banyak agama, suku dan budaya," katanya.
Lebih lanjut Ebenejer menjelaskan, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Hal tersebut merupakan dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Untuk itu, saya berpesan kepada masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan memperkuat wawasan kebangsaan agar lebih mencintai Negara Indonesia. Kepada anak-anak muda juga agar menjadi generasi penerus bangsa Indonesia yang berlandaskan ideologi Pancasila," katanya.
Sementara itu, Rinto Sihombing SH sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, serta sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Dan wawasan kebangsaan merupakan cara pandang Bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat khususnya pemuda untuk tetap menggali dan memahami nilai-nilai Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup warga negara Indonesia, untuk menjaga keutuhan NKRI dan tidak melupakan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pergaulan dengan sesama manusia maupun dengan mengelola lingkungan hidup di tengah era globalisasi yang sangat berkembang saat ini. Kita bersyukur atas sosialisasi ini karena bertujuan untuk memboboti kita untuk menjadi warga negara yang berkarakter dengan nilai Pancasila dan cinta terhadap NKRI," ujarnya.
Sosialisasi itu dirangkai dengan penyerahan bantuan bagi pemuda-pemudi setempat yang akan melangsungkan perayaan Paskah Tahun 2023. (ES/Mk)