Sambutan : Kadis Perikanan dan Kelautan Langkat, Drs. T.M. Auzai saat menyampaikan sambutannya. |
Langkat, Metrokampung.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dirjen Perikanan Budidaya menggelar kegiatan Sosialisasi/ Temu Lapang Korporasi Pembudidaya Ikan, di gudang kantor Koperasi Pemasaran Serba Usaha 'Bertuah Samudera Langkat' di Jalan Peringgan Lingk. VII Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Jumat (6/10/2023). Sosialisasi itu dibuka oleh Plt. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, yang diwakili oleh Firdaus Waskita.
Plt. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut melalui akselerasi program ekonomi biru. Ekonomi Biru menjadi strategi untuk mendorong pemanfaatan potensi laut Indonesia yang kaya akan hasil ikan hingga mineral terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk perubahan iklim.
Narasumber : Kadis Koperasi Langkat. H. Syahrizal, S.Sos, MSi sebagai salah satu narasumber menjelaskan tentang 'pasang- surut' koperasi di Kabupaten Langkat. |
Dari hasil kajian KKP, terdapat 5 inisiatif penerapan Ekonomi Biru yang meliputi perluasan kawasan konservasi laut, tata kelola perikanan, meningkatkan kompetensi penyediaan protein laut, pengembangan budidaya yang berkelanjutan hingga pengelolaan pulau- pulau kecil dan gerakan kesadaran masyarakat dalam menjaga laut.
Sedangkan Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat, Drs. T.M. Auzai dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Langkat kepada rombongan KKP. Selanjutnya, dia pun menjelaskan tentang Kabupaten Langkat yang terdiri dari 23 kecamatan dan memiliki garis pantai sepanjang 110 km. Dari 23 kecamatan, 9 diantaranya berada di daerah pesisir, yaitu Secanggang, Tg. Pura, Gebang, Brandan Barat, Sei Lepan, Babalan, Pkl. Susu, Besitang dan Pematang Jaya.
Sedangkan Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat, Drs. T.M. Auzai dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Langkat kepada rombongan KKP. Selanjutnya, dia pun menjelaskan tentang Kabupaten Langkat yang terdiri dari 23 kecamatan dan memiliki garis pantai sepanjang 110 km. Dari 23 kecamatan, 9 diantaranya berada di daerah pesisir, yaitu Secanggang, Tg. Pura, Gebang, Brandan Barat, Sei Lepan, Babalan, Pkl. Susu, Besitang dan Pematang Jaya.
Serius : Para peserta tampak serius mengikuti arahan dan paparan para narasumber. |
" Kami juga ada pulau- pulau kecil, seperti pulau Kampai, pulau Sembilan, pulau Rawa dan pulau Panjang. Selain itu, potensi perikanan kami juga cukup besar, seperti udang dan ikan," ujarnya.
Namun dia pun mengakui kalau kegiatan dan program yang dilaksanakan masih jauh dari harapan, karena terbentur anggaran.
" Syukur alhamdulillah, perhatian KKP cukup besar ke Kabupaten Langkat. Bahkan, KKP siap terjun ke bawah untuk memberokan bantuan. Ya seperti hari ini di Kecamatan Gebang," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Koperasi Kabupaten Langkat. H. Syahrizal, S.Sos, MSi sebagai salah satu narasumber dalam paparannya antara lain menjelaskan tentang 'pasang- surut' koperasi di Kabupaten Langkat. Seperti diketahui sampai saat ini ada sekitar 500 hingga 600 koperasi yang terdaftar di Kabupaten Langkat. Namun, dari jumlah tersebut, hanya seratusan saja yang benar- benar aktif. Sedangkan seratusan lainnya terkesan mati suri.
Artinya, seperti kata pepatah hidup segan mati tak mau. Pada dasarnya koperasi yang masuk dalam kategori itu adalah koperasi yang tidak sehat, karena :
(1). Kurang kordinasi, karena para pengurusnya jalan sendiri- sendiri. Jadi, tidak ada kekompakan di dalamnya. (2) Hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah.
(3) Enggan menggelar RAT (Rapat Anggora Tahunan). Padahal, koperasi yang sehat adalah koperasi yang rutin menggelar RAT.
" Nah, hebatnya Koperasi 'Bertuah Samudera Langkat' ini sudah diakui secara nasional. Mantap dan luar biasa. Buktinya, sosialisasi pun digelar KKP di sini," ujarnya. (BD)