Marbot Mesjid Diamuk Pensiunan Polri di Lubuk Pakam

Editor: metrokampung.com
Kedai bikinan warga BSP yang diusahai Rahmat Nasution juga sesekali  menjadi lokasi posyandu. 

Lb Pakam, metrokampung.com
Rahmat Nasution, warga Perumahan BSP Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang "diamuk" oknum pensiunan Polri, HR bersama istri dan anaknya, Jumat (6/10/23) malam.
 
Marbot (petugas kebersihan) Mesjid Al Hidayah di komplek BSP tersebut dituding melarang anak oknum mantan Kanit Binmas Polsek Galang Jajaran Polresta Deli Serdang itu bermain bola kaki di lapangan sebelah Mesjid Al Hidayah.
 
Bukan hanya melabrak Rahmat seorang, HR juga siap berurusan dengan pengurus BKM Al Hidayah jika mencampuri urusannya.
 
Informasi diperoleh menyebutkan, pada Jumat sore beberapa anak remaja komplek BSP bermain sepak bola di lapangan yang sering digunakan untuk bermain bola kaki oleh anak komplek perumahan setiap sorenya.
 
Di sudut lapangan, Rahmat mengusahai kedai kecil-kecilan yang dibuat warga BSP untuk menambah ekomoni keluarganya. Kedai tersebut sesekali juga digunakan untuk kegiatan Posyandu Desa Pasar Melintang.
 
Saat bermain, bola mengenai anak sulung Rahmat yang masih berusia 3 tahun dan berada di kedai tersebut. Sehingga Rahmat menyarankan agar permainan bola kaki dihentikan.
 
Anak HR yang ikut bermain ketika itu gak terima. Iapun ngotot menantang Rahmat untuk berkelahi.
 
Ajakan itu tidak diambil pusing oleh Rahmat yang sebelumnya pernah bekerja sebagai supir truk derek sebelum akhirnya berhenti dan kemudian sebagai marbot mesjid.
 
"Aku cuma bilang berhentilah kalian main bola. Lagian sudah sore dan mau azan shalat Magrib. Ehh..Aku malah ditantang berkelahi. Ya aku diamkan aja ajakan itu,"jelas Rahmat kepada pengurus BKM yang menginterogasinya.
 
Rahmat juga bersumpah dirinya tidak ada membawa pisau apalagi sampai mengejar.
 
"Sumpah, tidak ada aku bawa pisau apalagi mengejarnya,"aku Rahmat berterus terang.
 
Diduga laporan anak HR kepada orang tuanya berbeda dengan yang terjadi sebenarnya sebagaimana pengakuan Rahmat. Sehingga dengan penuh amarah, HR dan istrinya - juga warga BSP, melabrak Rahmat usai dirinya melaksanakan shalat Magrib berjamaah di Mesjid Al Hidayah.
 
Menurut keterangan sejumlah warga BSP, usaha Rahmat berjualan dimodali mereka. Sehingga ada tempat berkumpul dan bercakap-cakap di komplek perumahan itu.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini