Langkat, Metrokampung.com
Masih dari kunjungan kerja anggota Komisi IV DPR RI Djarot Syaiful Hidayat dan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Desa Jaring Halus, Senin (9/10/2023) yang lalu, dan buruknya kondisi gedung sekolah SD Negeri 053980 Jaring Halus. Warga di sana kecewa dan tak bisa berbuat apa- apa, karena sekolah mereka tak juga diperbaiki.
Nasrun misalnya, (49), ayah dari 3 orang dan kakek dari 1 orabg cucu, nelayan tradisionil, putera asli Jaring Halus, mengaku lahir dan besar di Jaring Halus. Betapa kecewanya dia melihat sekolah yang ada di desanya hancur tak diperbaiki.
Cerita : Nasrun saat cerita dan menyampaikan kekecewaannya kepada wartawan. |
"Mau bagaimana lagi, begitulah kondisi sekolah kami. Kami kan hanya masyarakat biasa. Pemerintahlah yang lebih tahu," ujarnya dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, dia pun bercerita tentang sejarah orang pertama yang datang ke Jaring Halus dan cerita kenapa desa itu disebut Jaring Halus.
Hal yang sama disampaikan Putera (42) saat memperbaiki jaringnya yang rusak. Katanya, masyarakat takut sekolah itu rubuh, lalu menimpa anak- anak.
Hal yang sama disampaikan Putera (42) saat memperbaiki jaringnya yang rusak. Katanya, masyarakat takut sekolah itu rubuh, lalu menimpa anak- anak.
"Apa harus menunggu rubuh dulu, bang ? Abang sudah lihat kan kondisinya ?" ujarnya sambil balik bertanya.
Jaring Rusak : Putera (42) saat menyampaikan kekhawatirannya sambil memperbaiki jaringnya yang rusak. |
Sebenarnya, tambahnya, mau saja dia memindahkan anaknya ke sekolah yang lain. Apa daya, itulah satu- satunya sekolah yang ada di Desa Jaring Halus.
Kalau mau sekolah ke desa yang lain, sudah pasti memerlukan biaya. Itulah yang tak ada, karena hampir semua warga di desa itu hanya nelayan tradisionil yang miskin.
Karena itu, sudah sepatutnya Plt Bupati Langkat, H. Syah Afandin peduli dan turun ke Desa Jaring Halus. (BD)