Beruntung : Para seniman merasa beruntung, karena mendapat wadah untuk berkreasi. |
Langkat, Metrokampung.com
Cerita 'Keripik Cinta Mas Hendro' sepertinya tak pernah mati. Seperti baru- baru ini, kami ada mendapat cerita tentang panggung hiburan yang dibuat Hendro untuk menghibur para pengunjung yang datang untuk singgah dan berbelanja.
Ternyata, selain kantin gratis juga ada panggung hiburan. Jadi, para pengunjung bisa bernyanyi untuk menghilangkan penat atau sekedar beristirahat sambil mendengarkan alunan musik dan lagu.
Nah, dalam perkembangan selanjutnya, Hendro sang pemilik 'Keripik Cinta' pun memanfaatkan panggung hiburan itu untuk menjadi wadah berkreasi bagi para seniman, dengan mengundang para seniman untuk menggelar pagelaran seni dan berbagai kegiatan lainnya di sana.
Nah, dalam perkembangan selanjutnya, Hendro sang pemilik 'Keripik Cinta' pun memanfaatkan panggung hiburan itu untuk menjadi wadah berkreasi bagi para seniman, dengan mengundang para seniman untuk menggelar pagelaran seni dan berbagai kegiatan lainnya di sana.
Keripik Cinta : Group band Sedulur diabadikan saat istirahat sambil menikmati sajian keripik cinta. |
" Ya, dalam 1 minggu bisa 2- 3 kali (malam Minggu, Malam Senin dan malam Kamis) atau minimal 2 kali. Yang saya undang ada yang dari Medan, dan ada juga yang dari Binjai," ujar Hendro sambil tersenyum kepada para wartawan saat singgah di 'Keripik Cinta Mas Hendro' baru- baru ini, Minggu (15/10/2023).
Nah, bagaimana untuk group lokal ? Wah, tanpa koordinasi kadang- kadang mereka langsung saja datang dan tampil.
Hendro sang pemilik Keripik Cinta Mas Hendro |
"Ya, gak ada masalah, siapa saja boleh kok tampil dan berkreasi di sini,. Seperti hari ini ada group band Sedulur. Group band ini berasal dari Medan, tapi para personilnya adalah anak- anak Langkat, karena lahir dan besar di Secanggang," ujar Hendro lagi dengan ramahnya.
Jadi, di sini para seniman bisa berkreasi. Ada group musik, ada group tari, ada selawat badar dan ada pula para komika. Dan Hendro tidak pelit untuk memberikan mereka uang transpot atau uang tips.
Jadi, di sini para seniman bisa berkreasi. Ada group musik, ada group tari, ada selawat badar dan ada pula para komika. Dan Hendro tidak pelit untuk memberikan mereka uang transpot atau uang tips.
"Yah, biar semakin ramai, bang," ujarnya.
Sungguh luar biasa. Tanpa disadari apa yang dibuat Hendro ini sudah membantu Pemerintah Kabupaten Langkat dalam meningkatkan citra pariwisata dan UMKM di Sumatera Utara. (BD)