Nias Selatan, metrokampung.com
Intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur beberapa titik di Wilayah Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, selain menyebabkan banjir juga berdampak tanah longsor.
Seperti yang terjadi di sekitar pinggir pemukiman penduduk Desa Hililaza Hilinawalo dan Hilinawalo Mazino, Kecamatan Mazino, yang berada di pegunungan mulai longsor.
Akibatnya, masyarakat resah lantaran rumah mereka terancam longsor jika tidak ditangani secepatnya.
Sejumlah warga Desa Hililaza Hilinawalo Mazino, diantaranya St Halawa, Ama Jekson, F. Buulolo, kepada beberapa media, Jumat (20/10/2023) menuturkan, akibat hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Nias Selatan akhir-akhir ini termasuk wilayah Mazino mengakibatkan pinggiran pemukiman mereka longsor.
"Akibat hujan yang terus menerus terjadi di wilayah Mazino mulai dari tanggal 12 hingga 14 Oktober, Tahun 2023 mengakibatkan banjir besar dan pinggir pemukiman kami mengalami longsor, bahkan jika tidak secepatnya ditangani, rumah kami bisa amblas," ungkap St. Halawa diamini sejumlah warga lain.
Tak hanya itu, Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di bawah pemukiman warga, tepatnya di pinggir Sungai Idanolawa rusak berat dihantam banjir besar.
"Ada juga beberapa meter jalan dekat jembatan sungai Idanolawa termasuk gorong-gorong, yang merupakan salah satu akses penghubung utama 4 desa menuju ibukota kabupaten rusak berat dihantam banjir besar," ungkapnya.
Oleh itu, ia meminta perhatian serius pemerintah daerah agar secepatnya melakukan penanganan sebelum terjadi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia termasuk rumah-rumah penduduk kedua desa tersebut.
Kalaksa BPBD Nisel Arozatulo Maduwu, saat dikonfirmasi terkait ini, melalui pesan WhatsApp, dari hari Jumat (20/10/2023), hingga Sabtu (22/10/2023) pada pukul 11.25 WIB, belum direspon. (Aris Zalukhu)