Cakap-Cakap di atas Kapal Wisata Bahari 'Bahtera Cinta' |
Langkat, Metrokampung.com
Masih dari kunjungan tim Cakap- Cakap konten kreator Youtube di 'Keripik Cinta Mas Hendro' di Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Minggu (24/9/2023) yang lalu, selesai cakap-cakap di 'Keripik Cinta Mas Hendro' tim Cakap-Cakap Jarik pun bergerak ke Kelurahan Pekan Gebang untuk melihat dan mencoba kapal wisata 'Bahtera Cinta' yang kebetulan juga milik Mas Hendro, sang owner Keripik Cinta Mas Hendro.
Ternyata, kapal wisata Bahtera Cinta itu sudah menjadi tempat rekreasi baru yang unik dan tak kalah menariknya dengan objek- objek wisata yang lain di Kabupaten Langkat. Fasilitas yang disediakan, antara lain berupa kapal yang besar, bahkan bisa menampung lebih dari 150 orang penumpang.
Ternyata, kapal wisata Bahtera Cinta itu sudah menjadi tempat rekreasi baru yang unik dan tak kalah menariknya dengan objek- objek wisata yang lain di Kabupaten Langkat. Fasilitas yang disediakan, antara lain berupa kapal yang besar, bahkan bisa menampung lebih dari 150 orang penumpang.
Selain itu, ada kantin di dermaganya, sehingga kita bisa makan- minum sepuasnya. Bahkan, kita bisa bawa makanan dan minum dari luar.
" Ya, boleh bawa makanan dan minuman dari luar, tidak ada masalah," ujar Hendro saat Cakap-Cakap sambil berlayar di atas kapal wisata Bahtera Cinta bersama tim Cakap-Cakap Jarik.
Lebih lanjut Hendro pun menegaskan, objek wisata baru itu dibangun untuk mengangkat perekonomian masyarakat pesisir, sebab kata- katanya di sekitar situ adalah lokasi mati.
"Ya, artinya susah buat usaha di sini. Karena itu, sebagai putera daerah yang lahir dan besar di Gebang, kami merasa terpanggil dan kepingin mengangkat ini menjadi objek wisata pedesaan yang sederhana, ramah lingkungan dan asri, tapi bisa mengangkat perekonomian masyarakat di sekitarnya," ujarnya.
Sumringah : Mas Hendro tampak sumringah saat santai sambil Cakap-Cakap dan makan- minum di atas kapal wisata Bahtera Cinta. |
Di sini para pengunjung akan dimanjakan dengan naik kapal besar, tapi sederhana. Bukan cuma 1 kapal, tapi gandengan 3 kapal.
" Karena itu, ada yang menyebutnya sebagai kapal Nabi Nuh dan ada pula yang menyebutnya sebagai kapal titanic," ujar Hendro lagi sambil tersenyum.
Pokoknya kapal ini seperti 'odong-odong sungai' tapi bisa menampung 150 orang penumpang. Ini tentu patut menjadi perhatian Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat. (BD)