Dinas Pendidikan Deli Serdang Kembali Raih Penghargaan Top 45 Keenam Kalinya

Editor: metrokampung.com

Kadis Pendidikan Yudi Hilmawan (pegang piagam) didampingi Sekretaris Disdik Yusnaldi (kiri) dan Plt Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar (kanan berkumis). 

Lb Pakam, metrokampung.com
Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang kembali meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk keenam kalinya. 
 
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas kepada Pelaksana Tugas Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar disaksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), HM Tito Kanavian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (21/11/23).

Penghargaan keenam kalinya sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik tersebut merupakan Top 45 Tahun 2020, Top 99 Tahun 2021, Top 45 Tahun 2022 dan Top 99 Tahun 2023. Sekaligus Top Inovasi yang keenam, setelah sebelumnya meraih Top Inovasi 99 Tahun 2016 dan Top 99 Tahun 2017.

 Usai menerima penghargaan itu, Plt Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi di dalam membidani Inovasi Demi Sepeda Bagus tersebut khususnya kepada Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Deli Serdang. Penghargaan yang diterima bukan merupakan tujuan akhir inovasi, namun kerja keras yang dilakukan selama ini sudah diakui oleh pemerintah pusat.

 "Semoga kerja keras dan penghargaan ini sebagai penyemangat dan mampu memajukan Deli Serdang, terutama di bidang pendidikan sesuai visi-misi Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya religius dan rukun dalam kebhinekaan," ucap Plt Bupati.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Yudy Hilmawan, Plt Bupati kembali menjelaskan latar belakang lahirnya Inovasi Demi Sepeda Bagus tersebut, antara lain Akses pendidikan ABK di Kabupaten Deli Serdang belum terlayani dengan baik.

Sekolah Luar Biasa (SLB) yang dikelola pemerintah provinsi, belum mampu menjangkau ABK yang mayoritas di pedesaan, kawasan pesisir dan daerah dengan kantong kemiskinan.

Sekolah Inklusi sebagai solusi pendidikan bagi ABK menyisakan banyak masalah. Dalam hal pembelajaran di kelas, kurangnya tenaga pendidikan yang paham ABK, kurangnya sarana-prasarana pendukung bagi ABK.

Latar belakang lainnya adalah kerjasama antara pihak sekolah dengan orangtua belum berjalan baik, dan terakhir tidak semua ABK bisa belajar di Sekolah Inklusi karena kondisi fisik yang tidak sempurna.

Turut mendampingi Plt Bupati, Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny Hj Sri Pepeni Ali Yusuf Siregar; Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, M Ari Mulyawan; Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Citra Effendi Capah, Kepala Bappedalitbang, Remus Hasiholan Pardede; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Khairul Azman; dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini