Rumah warga terendam banjir karena hujan semalaman. |
Bt Kuis, metrokampung.com
Hujan deras yang turun semalaman mengakibatkan sejumlah daerah di Kabupaten Deli Serdang kebanjiran, Selasa (14/11/23).
Pantauan wartawan, sejumlah rumah warga di Desa Baru, Desa Bintang Meriah dan Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis terendam banjir.
Selain rumah warga, banjir juga merendam badan jalan aspal di Desa Bintang Meriah. Sehingga mengakibatkan jalanan macet karena banyaknya sepeda motor warga yang melintas mogok terjebak banjir.
Arifin, salah seorang warga Jalan Perjuangan Desa Bintang Meriah mengatakan, banjir cukup parah dan merendam rumah.
"Saluran drainase tidak berfungsi dengan baik. Dibangun asal hingga tidak membuat air mengalir sebagaimana diharapkan," ujar Arifin.
Serupa disampaikan Wardoyo, warga Jalan Kantor Desa Bintang Meriah. Banjir di daerahnya cukup dalam. Banyak sepeda motor mogok saat mencoba melintasi jalan yang terendam banjir.
"Ketinggian air mencapai ukuran sebetis orang dewasa. Banyak rumah warga di sini kebanjiran. Apalagi daerah ini memang langganan banjir setiap kali hujan deras. Dikarenakan parit dan saluran pembuang tidak berfungsi," keluhnya.
Punbegitu sambung Wardoyo, pihak Desa Bintang Meriah maupun kecamatan Percut Seituan tidak pernah mencari jalan keluar soal banjir di daerahnya.
"Sehingga kampung kami tidak lagi menjadi langganan banjir meski diguyur hujan sebentar," tambahnya.
Disebutkan Amin, tetangga Wardoyo hujan beberapa jam saja daerah tempat tinggalnya langsung banjir.
"Bagaimana jadinya jika hujannya sampai berhari-hari,"ungkap Amin.
Banjir tidak hanya merendam rumah warga di beberapa desa di Batang Kuis, namun sejumlah desa di Kecamatan. Percut Seituan juga bernasib sama. Terparah banjir terjadi di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan. Rumah warga dan jalan raya juga ikut terendam.
Sampah menyumbat aliran sungai dan saluran air di Jalan Pendidikan Desa Sei Rotan membuat air melimpah hingga merendam badan jalan raya.
Dikonfirmasi terkait banjir tersebut, Camat Percut Sei Tuan Ahmad Fitriyan Syukri tidak merespon. Telepon tidak diangkat.(dra/mk)