Kemendikbud Ristek dan Kemendes PDTT Hadiri Festival Selayar Denai

Editor: metrokampung.com

Deli Serdang, metrokampung.com
Staf Ahli Kemendes PDTT Bito Wikantosa dan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud Ristek Irini Dewi wanti serta  Rombongan Hadiri Festival Selayar Denai 2023 yang di laksanakan di Desa Denai lama Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli serdang, Rabu(15/11/2023).
 
Festival Selayar Denai yang menampilkan keragaman budaya Indonesia dibuka secara resmi Staf Ahli Kemendes PDTT Bito Wikantosa ditandai dengan  pemukulan kentongan bersama-sama sejumlah pejabat yang hadir yang di pusatkan di Agrowisata Paloh Naga desa Denai lama.

Kepala Desa Denai lama Parnu SE melaporkan Festival Denai Selayar 2023 berlangsung selama 3 hari, Rabu-Jumat (15-17)menampilkan keragaman budaya Indonesia seperti, kesenian tradisional reog, barongsai, tarian melayu, kuda lumping, aneka permainan tradisional, dapur rempah-rempah dan benih tanaman, musik Pakpong (kesenian musik melayu), makan nasi hadap-hadapan dan lainnya serta pasar kuliner, kata Parnu.


Dahulu Desa Denai lama merupakan desa terbilang belum maju dan sering disebut “Tempat jin buang anak”. Namun sejak 2017, Pemerintahan Desa bersama masyarakat memberanikan diri melalui unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berupaya mengangkat potensi wisata untuk membangun ekonomi masyarakat.


Upaya ini dengan melihat potensi kearifan lokal yang dimiliki Desa Denai lama  lewat kebudayaannya sehingga sampai saat ini potensi ekonomi masyarakatnya mulai meningkat. Potensi Denai lama 70-80 persen disektor pertanian.


Namun kolaborasinya dengan kearifan lokal kebudayaan yang dimiliki justru berdampak positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya.

“Alhamdulillah, dengan budaya ini meningkat ekonominya, kecintaan anak-anak terhadap budaya juga bergerak sehingga dengan adanya kemajuan kebudayaan di desa ini, setiap Sabtu dan Minggu, desa ini terasa kota,” ungkap Parnu.


"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan OPD kabupaten Deli serdang yang telah banyak membantu Desa Denai lama ini," tutup nya.
Plt Bupati Deli Serdang melalui Asisten I Pemkab Deli serdang Citra Efendi Capah dalam sambutannya mengatakan Dapat kami sampaikan bahwa adanya pengesahan UU nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan membawa semangat baru bagi kami Pemerintahan kabupaten Deli serdang dalam upaya melindungi , mengembangkan memanfaatkan dan membina kebudayaan yang ada di Deli Serdang. 

Melihat besar nya wilayah dan jumlah penduduk serta keragaman etnis yang ada kami menyadari hal itu menjadikan Deli serdang kaya akan kebudayaan nya dan kami terus melakukan strategi pemajuan kebudayaan melalui berbagai event-event kebudayaan seperti Festival ini.

Staf Ahli Menteri Desa Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Kemendes PDTT Bito Wikantosa mengatakan, Denai lama merupakan salah satu contoh Desa Tangguh Budaya di Indonesia.

Desa ini dinilai mampu menerapkan dasar kemajuannya dengan kebudayaan yang menjadi salah satu langkah strategis pembangunan dan pemberdayaan desa.

Membangun desa dan pemberdayaan merupakan proses pemajuan kebudayaan yang menjadi langkah strategis untuk memajukan desa sesuai Undang-Undang Desa yang di Kementerian Desa ada 18 tujuan ingin dicapai. Untuk mencapai itu semua, tidak saja kepedulian yang dibutuhkan, tapi harus bekerja keras dan bersama guna mewujudkan desa tangguh budaya.

“Contohnya adalah Desa Denai lama yang menjadi salah satu desa tangguh budaya percontohan di Indonesia,” papar Bito.

Menurutnya, desa yang diselenggarakan berdasarkan kebudayaan akan damai rasanya dan itu menjadi modal dasar pembangunan. Ada 75.263 jenis kebudayaan di Indonesia yang ada disetiap desa dan punya sejarah masing-masing yang tidak bisa disamakan dan bernilai unik.

Dan sampai kini, sudah ada 230 desa percontohan yang sudah direflikasikan di Indonesia menjadi Desa Tangguh Budaya termasuk Desa Denai lama yang haluan pembangunannya menuju Desa Pancasila sesuai UU Desa yang kata kuncinya terletak pada ‘Gotong Royong” antara pemerintah dengan masyarakat.

Ungkapan senada juga dikatakan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti yang turut hadir serta mengapresiasi keberadaan Desa Denai lama  yang dinilai menjadi salah satu perwujudan kemajuan kebudayaan.

Sejak dirinya sampai ke desa tersebut, terlihat kebudayaan yang ada terlihat dari keragamannya. Meski desa itu dihuni etnis Melayu dan Jawa, namun bisa bergerak bersama dengan masyarakatnya bahkan turut ditampilkan seni tari Barongsai dan lain sebagainya.


“Dengan berbagai keragaman kebudayaan, ekspresi yang berlangsung dikemas sebagai sebuah daerah yang bisa menjadi contoh desa lainnya sehingga kebudayaan juga bisa menjadi wujud pembangunan dalam menyejahterakan masyarakatnya,” papar Dewi.


Turut hadir pada kegiatan ini , Ka Pokja Kebudayaan, para pimpinan OPD Kabupaten Deli serdang , Kepala Dinas kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora budpar) Ismail, Camat Pantai labu Muhammad Faisal Nasution SSTP ,Muspika , Direktur Bumdes Sastro 316 Irwanto SH, Para kepala desa  dan sejumlah budayawan.(lubis/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini