Penilaian Akreditas Puskesamas, UPTD Puskesmas Tigabalata Kutip Rp 200-Rp 700 Ribu dari Setiap Nakes

Editor: metrokampung.com

Simalungun, Metrokampung.com
Dalam rangka mensukseskan kelancaran penilian Akreditas Puskesmas, Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskemas Tigabalata, Kecamatan Jorlanghataran, Kabupaten Simalungun mengutip Rp 200-Rp 700 ribu dari setiap Tenaga Kesehatan (Nakes).

Hal tersebut disampaikan Kepala Puskemas Tigabalata, Emma Tambunan didampingi beberapa Nakes di ruang kerjanya, di Puskesmas Tigabalata, Kecamatan Jorlanghataran, Simalungun, Rabu (15/11/2023) lalu.

Diakui Emma, pihaknya telah mengumpulkan uang Rp 200 ribu hingga Rp 700 ribu dari 50-an Nakes yang bekerja di UPTD Puskesmas Tigabalata untuk mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan, termasuk untuk biaya makan bersama para Nakes, tamu undangan dan biaya okomodasi Tim Survei Akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).

"Kita mengumpulkan uang itu untuk kebutuhan Akreditas Puskemas Tigabalata, karena biaya untuk akreditas tidak bisa dialokasikan dari Dana Bantuan Opersional Kesehatan (BOK)," pungkasnya.

Diungkapkannya, semenjak Puskesmas Tigabalata berdiri, baru pertama kali ini mendapatkan penilian dari Tim Akreditas Kementerian Kesehatan (RI) yang digelar pada Sabtu (28/10/2023) lalu. Dan berharap Puskesmas Tigabalata layak menjadi Puskesmas Akreditas Strata Dasar.

"Wajar saja kita mengumpulkan uang dari setiap Nakes agar penilian Akreditas oleh Tim Survei Akreditas Kemenkes RI berjalan lancar dan sukses. Bila Puskesmas ini telah lulus akreditasi Strata Dasar, maka keuntungannya bagi Tenaga Nakes itu juga karena akan mendapat intensive dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," ungkapnya.

Diterangkannya, untuk pembiayaan Akreditasi Puskesmas tidak bisa dialokasikan dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang bersumber dari pemerintah pusat karena kegunaannya untuk pembiayaan bidang kesehatan dalam meringankan beban masyarakat di Puskesmas, penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan malnutrisi.

"Kita mengumpulkan uang itu untuk memperlancar penilaian akreditas Puskesmas saja dan uang itu dikumpulkan ke salah seorang pegawai. Sebagian Nakes hingga saat ini juga masih ada yang belum mengumpulkan uang itu. Saya tau siapa Nakes yang melapor ke media dan keberatan untuk mengumpulkan uang Akreditas itu. Tujuan saya adalah bagaimana Puskesmas ini lebih maju," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang Nakes Puskesmas Tigabalata membenarkan pengutipan itu, besaran uang akreditas disesuaikan dengan status Nakes, Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Tenaga Harian Musiman (THM) antara Rp 200 ribu-Rp 700 ribu.(ss/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini