Hari Ini Ratusan Kades di Deli Serdang Kembali dari Lombok

Editor: metrokampung.com
Camat Gunung Meriah Antonius Tarigan bersama para kepala desanya di Lombok, NTB. 

Lb Pakam, metrokampung.com
Ratusan kepala desa dari 11 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang tergabung dalam gelombang pertama study tiru ke Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat telah berangkat sejak Kamis (7/12/23) lalu.
 
Direncanakan, Senin (11/12/23) para kades akan kembali ke desanya masing-masing setelah berada di Lombok selama 5 hari 4 malam.
 
Adapun 11 kecamatan yang tergabung pada gelombang pertama terdiri dari Kecamatan Gunung Meriah, STM Hilir, STM Hulu, Namorambe, Sibolangit, Kutalimbaru, Pancur Batu, Biru Biru, Bangun Purba, Hamparan Perak dan Kecamatan Sunggal.
 
Informasi diperoleh menyebutkan, selain para kepala desa yang pergi study tiru, camat dan kasi pemerintahan setiap kecamatan juga ikut mendampingi rombongan kepala desa.
 
Tidak ada publikasi oleh Pemkab Deli Serdang melalui Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostan) terhadap kegiatan ratusan kepala desa se Kabupaten Deli Serdang yang menghabiskan biaya Rp 7,6 Miliar bersumber dari dana desa.
 
Namun dari foto-foto yang diunggah oleh sejumlah kepala desa di media sosialnya bahwa keberangkatan ratusan kades pada gelombang pertama menggunakan pesawat Lion Air.
 
Selain berswafoto di dekat pesawat sebelum keberangkatan dari Bandara Kualanamu, juga ada foto di pantai Lombok termasuk di Hotel Lombok Raya Mataram tempat mereka menginap.
 
Sementara foto kegiatan studi tiru tidak ada yang mengunggahnya.
 
"Bukan studi tiru tapi tepatnya plesiran dibalut kegiatan dinas,"sebut sejumlah kepala desa ketika dikonfirmasi via seluler sambil tertawa, Minggu (10/12/23) malam.
 
Diberitakan sebelumnya, keberangkatan study tiru ke Lombok disambut suka cita oleh ratusan kades di Deli Serdang. Mereka pun mengaku kegirangan.
 
Biaya kepergian para kades mencapai Rp 20 juta per orang diambil dari Anggaran Dana Desa (ADD). 
 
Ada sebanyak 380 desa di Deli Serdang. Jika seluruh kades ikut maka total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 7,6 Milyar.
 
Kepergian mereka ditanggungjawabi oleh masing-masing Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan se-Kabupaten Deli Serdang.

Mereka sudah bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memfasilitasi kegiatan study tiru dan bimtek dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat Daerah (LPMD) yang berpusat di Ciledug, Kota Tangerang. Kepergian kades pun dibagi menjadi dua gelombang.

Untuk keberangkatan pertama ada 11 kecamatan. Gelombang kedua menyusul 11 kecamatan lagi. 
 
Bimbingan Teknis dan Study Tiru yang hendak dilaksanakan bertemakan,"Penyelenggaran Pemerintahan Desa yang Baik dan Pendapatan Asli Desa Guna Peningkatan Perekonomian Desa serta Percepatan Pencapaian SDGS Desa Sesuai dengan Tematik Pengelolaan Keuangan Desa".
 
Gelombang pertama dijadwalkan mulai tanggal 7 hingga 11 Desember. Ditanggal 6 Desember, para kades yang masuk di gelombang pertama harus sudah berangkat.
 
Untuk gelombang kedua, mulai tanggal 9 sampai 13 Desember. Sehingga ditanggal 8 harus sudah berangkat. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini