Gedung arsip Dinas Pendidikan yang diputuskan aliran listriknya oleh P2TL karena tidak menggunakan kWh meter. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PT PLN Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuk Pakam akhirnya memutus aliran listrik di gudang arsip Dinas Pendidikan Deli Serdang, Senin (4/12/23).
Penyebabnya gudang arsip yang baru dibangun dan telah dipasang air conditioner (AC) 2 PK tidak menggunakan kWh meter. Sementara pasokan listriknya diperoleh dari gedung PGRI yang berada di dekatnya.
Asisten Manager Transaksi Energi Listrik (Asmen Tel) PLN UP3 Lubuk Palam, Faisal Imam ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu.
"Selain memutus aliran listrik ke gudang arsip, kita juga menerbitkan tagihan susulan kepada pihak PGRI sebagai penyalur arus listrik sebesar Rp 995 ribu,"jelas Imam.
Menurut keterangan salah seorang petugas P2TL yang turun ke lokasi gedung PGRI Dinas Pendidikan Deli Serdang KWh meter juga dalam keadaan terbakar.
"Setelah tagihan susulan dibayarkan baru kWh meter yang terbakar kita ganti,"jelas salah satu dari 5 petugas P2TL yang mendatangi kantor PGRI satu diantaranya memakai helm bertuliskan pengawas untuk melakukan pengecekan dugaan pencurian listrik di tempat itu.
Disebutkan petugas P2TL itu juga ada kelebihan pemakaian 1005 kilowatt (KW) di kWh meter gedung PGRI.
Diberitakan sebelumnya, gedung PGRI Dinas Pendidikan Deli Serdang menyalurkan listrik ke Kantor Penilik, Pengawas, Dewan Pendidikan dan gudang arsip yang lokasinya berdekatan.
Sehingga LSM NGO Sanpan RI (Solidaritas Negeri Pemantau Aset Negara Republik Indonesia) mengkritiknya dan menduga terjadi pencurian listrik di kantor pemerintah yang berada di Jalan Karya Asih Komplek Bupati Deli Serdang berhadapan dengan Dinas Pendidikan Deli Serdang. (dra/mk)