127 TKI Terdampar di Pantai Labu

Editor: metrokampung.com

Deli Serdang, metrokampung.com
Sebanyak 127 Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Rabu (10/1/2024) pagi  terdampar di Kecamatan Pantai Labu. Informasi yang dikumpulkan sebagian besar para TKI tersebut berasal dari Aceh, Medan, Padang, Palembang, Lampung dan ada juga dari Banten, Sukabumi serta Solo.

Menurut dari keterangan beberapa nelayan  para TKI ini datang dari Malaysia dengan menggunakan dua kapal tongkang, namun sekitar 500 meter dari bibir pantai tepatnya di perairan Percut para TKI ini  diturunkan nahkoda atau tekong kapal tongkang tersebut.

Melihat hal itu para nelayan Pantai Labu yang hendak melaut mencari ikan langsung menolong para TKI yang bergerombolan di perairan yang tinggi airnya se pinggang orang dewasa.

Ada beberapa perahu nelayan menyelamatkan para TKI tersebut ke daratan Pantai Labu.

Akibatnya, banyak para TKI baik perempuan dan laki-laki kakinya terluka kena gesekan kapal tongkang dan kulit kerang di pinggiran laut.

Tersiarnya 127 TKI Terdampar di wilayah Pantai Labu  Forkompincam dibantu Kepala Desa dan warga nelayan  langsung mengamankan para TKI tersebut membawanya ke Polsek Pantai Labu dilanjutkan ke Kantor Camat Pantai Labu.

Setibanya di kantor camat seluruh TKI didata pihak kecamatan dibantu para petugas dari BPBD Deli Serdang, pihak kepolisian serta Koramil 23 BRG.

Camat Pantai Labu Muhammad Faisal Nasution, SSTP saat dikonfirmasi membenarkan sebanyak 127 TKI dari Malaysia terdampar di perairan Pantai Labu.

Sebelumnya para TKI ini mengunakan dua kapal tongkang dan di turunkan tekongnya di dekat pantai langsung di selamatkan nelayan kita yang hendak melaut.

Awalnya ada 12 orang di selamatkan di Desa Bagan Serdang. Selanjutnya bertambah lagi setelah beberapa nelayan menyelamatkan para TKI dari laut dan membawanya  ke daratan. 

"Saat ini kita dari pemerintahan kecamatan hanya mendata dan memberikan makan selanjutnya di ambil alih oleh pihak Imigrasi yang datang ke tempat ini untuk di pulangkan ke daerah asal secara mandiri," katanya.

"Para TKI ini pulang nya ke Indonesia ini tidak secara prosedural, kami berharap kepada para TKI ini  setelah pulang nanti jangan mengulangi lagi kejadian seperti ini," tutup camat.

"Salah seorang TKI, Lia asal Belawan mengaku dia pulang karena di tipu agennya sehingga tidak punya ijin permit mau kerja, terpaksa pulang pakai tongkang," ujarnya.

Senada dengan itu Muhammad Reza TKI asal Aceh Pidie mengatakan ia pulang karena rindu kampung setelah dua tahun bekerja di Malaysia, ia pulang naik tongkang biar lebih murah, tukas nya. 

Pada rombongan TKI yang terdampar  ini terdapat satu wanita yang dalam keadaan hamil serta dua balita.(Lubis/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini