Bocah Dibunuh Ayah Tiri di Lubuk Pakam Dikubur di TPU Muslim

Editor: metrokampung.com
Kepling Tok Mul mengendong jenasah korban untuk dimakamkan di kuburan muslim Jalan Galang Lubuk Pakam. 

Lb Pakam, metrokampung.com
Jenasah Rido Purba, bocah laki-laki berusia 2,5 tahun yang tewas dianiaya ayah tirinya Rabu (3/1/24) lalu telah dimakamkan di kuburan muslim Jalan Galang Desa Pagar Marbau III Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Kamis (4/1/24) sore usai Shalat Ashar.
     
Kepala Lingkungan IV Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam, Mauluddin alias Tok Mul, Jumat (5/1/24) membenarkan hal itu.
    
"Korban merupakan anak hasil perkawinan Jelita Br Sialagan (ibu korban) dengan suaminya terdahulu M Ridho Al Fatih. Sebelum menikah dengan pelaku, Samuel Den Simon Ziliwu (23), Jelita dan M Ridho tinggal di Pematang Siantar dan beragama Islam. Setelah berpisah (cerai) dengan suaminya Ridho, Jelita ke Lubuk Pakam bersama anaknya Rido (korban),"jelas Tok Mul - begitu Mauluddin biasa disapa warga Lingkungan IV Kelurahan Cemara.
     
Di Lubuk Pakam, lanjut Tok Mul, Jelita menikah dengan pelaku Samuel Den Simon Ziliwu yang berstatus lajang dan tidak mempunyai pekerja tetap. Jelita pun ikut dengan agama suaminya barunya, nasrani. Sementara putranya (korban) hasil perkawinan terdahulunya tetap beragama Islam.
     
Mereka tinggal di rumah orang tua Samuel tidak jauh dari rumah Kepling Tok Mul.
    
"Mamak Samuel, Boru Purba. Mereka baru menikah 4 bulan. Ibu korban (Jelita) kerja di rumah makan BPK daerah Timbangan Lubuk Pakam tidak jauh dari rumahnya,"tambah Tok Mul.
     
Berdasarkan hasil rekontruksi, ujar Tok Mul, korban tewas usai ditumbuk dadanya oleh pelaku hingga patah tulang rusuknya.
    
"Karena sulit bernafas, korban pun di kasih minum pelaku. Namun korban sulit meminumnya. Hingga pelaku naik darah dan memukul kepala korban dan tewas di tempat,"jelas Tok Mul seraya menyebutkan Rabu pukul 6 sore pelaku dijemput polisi dari rumahnya tidak berapa lama setelah kejadian.
 Kini rumah pelaku telah di police line petugas.
     
Sementara Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Wirhan Arif kepada wartawan  menjelaskan, dari hasil introgasi terungkap bahwa  tersangka dan istrinya sering cekcok hingga korban menjadi pelampiasan kekesalan tersangka.
    
"Sebelum tewas, tersangka memukuli kepala dan badan korban. Tersangka kesal karena korban terus menangis sakit. Sementara ibu korban saat kejadian sedang bekerja," ujar Kasat Reskrim.
     
Tersangka telah dijebloskan ke dalan sel sementara Polresta Deli Serdang menunggu proses hukum atas perbuatannya. Polisi menjerat pelaku berbadan subur tersebut dengan ancaman penjara seumur hidup.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini