Saat Kosong, Rumah Orang Tua Ketum IWO Dibobol Maling

Editor: metrokampung.com

Kondisi rumah korban yang berantakan usai diobrak abrik kawanan maling. 

Batang Kuis, metrokampung.com
Rumah orang tua Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Pusat, Teuku Yudhistira di Jalan Peringgan Gang Peringgan XIV Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang dibobol kawanan maling, Senin (15/1/24).

Diduga pelaku beraksi pada dinihari saat rumah dalam keadaan kosong. Sebab Jumaiyah, ibu Yudhistira sedang berada di Medan di rumah Ketum IWO.

Akibat kejadian tersebut, kondisi rumah berantakan karena diobrak abrik pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang.

Menurut keterangan Jumaiyah saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/24) bahwa saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Dirinya berada di Medan, Minggu  (14/1/24) petang setelah  dijemput putranya Yudhistira menginap di rumahnya untuk  berbuka puasa Rajab bersama di luar rumah.

"Rencananya, Senin pagi saya minta dikawani ke bank di Medan untuk pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH).  Karena sesuai daftar saya berangkat haji di tahun 2024 ini," urainya kepada wartawan.

Usai menyelesaikan urusan, janda wartawan itu kemudian pulang ke rumahnya diantar Yudhis.
Setiba di rumah, wanita 68 tahun ini kaget setengah mati. Jantungnya hampir copot. Karena rumahnya dalam kondisi berantakan.

"Anehnya, kunci dan pintu besi tidak ada yang rusak. Apakah kunci digandakan pelaku atau apa, saya tidak paham. Padahal waktu keluar rumah pintu semua saya kunci. Mungkin sudah lama diintip pelaku kapan rumah saya kosong," ujar ibu 6 anak itu. 

Akibat kejadian itu, janda wartawan tersebut mengaku kehilangan harta benda seperti kipas angin, tabung gas dan pakaian anaknya yang sebelumnya tersimpan rapi di dalam lemari.

"Masih saya cek ada tidak surat-surat yang hilang. Kalau tivi dan kreta aman. Karena sebelum pergi saya masukkan ke kamar dan dikunci," terang Jumaiyah yang bersuamikan wartawan semasa hidupnya.

Ketum IWO yang akrab disapa Yudis mengaku, awalnya dia  tidak mengetahui rumah ibunya kemalingan. 

"Karena begitu saya antar, saya tidak turun lagi dan langsung mau pulang ke rumah. Tapi di jalan sekitar jarak satu kilometer, ibu saya menelepon sambil nangis-nangis mengabarkan kejadian ini. Langsung saya kembali lagi dan melihat kondisi rumah khususnya kamar depan, lemari dan ruang keluarga berserakan," terangnya.

Tak lama kemudian, ia mengabarkan kejadian itu ke seluruh keluarga sebelum akhirnya diinformasikan kepada Kapolres Deli Serdang dan Kapolsek Batang Kuis.

"Polisi langsung turun ke lokasi, termasuk Kapolsek Batang Kuis yang menurunkan petugas Sersenya untuk melacak jejak pelaku. Namun diduga pelakunya memang lebih dari satu orang, karena ada ditemukan dua jejak telapak kaki di teras depan," kata Yudis.

Atas kejadian ini, Yudhistira berharap aparat kepolisian setempat bisa segera mengungkap dan mengusut tuntas kasus ini.

"Apalagi menurut warga, kasus pencurian di Desa Tumpatan Nibung sangat marak akibat peredaran narkoba. Kami berharap kasus ini bisa diusut tuntas agar Kamtibmas bisa terjaga. Kami yakin pelaku juga warga sekitar yang kerap bergentayangan menyantroni rumah warga yang kosong di tinggal pemiliknya," pungkasnya.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini