 |
| Murid MTsN 2 Deli Serdang bermain dan berlarian di dalam mesjid sebelum waktu Shalat Zuhur. Sehingga mengganggu jamaah mesjid lainnya yang hendak beribadah. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Kehadiran ratusan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Deli Serdang yang hendak Shalat Zuhur di Mesjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah Komplek Perkantoran Pemkab Deli Serdang mengganggu kekhusukan jamaah di mesjid tersebut.
Sebab selain menimbulkan suara bising karena terus bercakap-cakap juga pelajar berseragam putih biru bermain, berlari dan berkejaran-kejaran di dalam mesjid yang dibangun di atas lahan 1,6 hektar dan menampung 1.600 jamaah tersebut.
Sejumlah jamaah mengaku kapok Shalat Zuhur di mesjid yang diresmikan Tahun 2021 oleh Bupati Deli Serdang semasa dijabat Ashari Tambunan.
"Bising kali sampek-sampek suara azan (panggilan shalat) tidak kedengaran. Ratusan murid madrasah menguasai mesjid dengan shalat di shaf depan. Sedang jamaah lain di belakang-belakang,"aku Sukir salah seorang jamaah di mesjid tersebut, Senin (22/1/24) siang.
Pantauan wartawan, meski di bagian shaf depan duduk salah seorang guru MTsN2 Deli Serdang, Legi namun kegaduhan dan suara ribut dari ratusan muridnya tidak berkurang.
Kesannya, guru tersebut menikmati suara bising dari murid-muridnya tersebut.
Selain murid MTsN 2 Deli Serdang juga ada murid Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Deli Serdang yang shalat di mesjid tersebut. Karena kedua sekolah agama negeri itu hanya beberapa meter dari lokasi mesjid.
"Mereka, murid-murid itu sekolahnya di sekolah agama. Tapi sepertinya adab dan ahlak kurang sehingga tidak beretika saat berada di rumah ibadah (mesjid). Kalau kehadirannya mengganggu orang beribadah, bagusan tidak usah diizinkan shalat di mesjid yang banyak menampung jamaah tersebut," tambah Rudini mengaku Ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) di Kabupaten Asahan yang singgah di mesjid tersebut untuk menunaikan Shalat Zuhur.
Aksi bermain yang menimbulkan suara bising dan bermain murid MTsN 2 Deli Serdang sempat direkam melalui hape oleh sejumlah jamaah mesjid yang terganggu atas kehadiran mereka.(dra/mk)
