Petani Cabai Mengeluh Harga Jual Naik Turun

Editor: metrokampung.com
Cabai hijau yang dipanen petani dari ladang. 

Brastagi, metrokampung. com
Harga cabai di pasaran merangkak naik. Namun petani cabai di Kecamatan Brastagi Kabupaten Tanah Karo mengeluh.

Sebab harga pengambilan dari petani naik turun dan tergantung cuaca.

"Kita jual pagi harganya bisa Rp 38.000 per Kg untuk cabai hijau. Sorenya bisa terjun bebas hanya dihargai Rp 30.000 per Kg,"ungkap Sari Beru Ginting Suka, petani cabai di Brastagi, Senin (19/2/24) malam.

Disebutkan ibu 2 anak tersebut, cuaca juga mempengaruhi.

"Jika selesai dipanen turun hujan dipastikan harga jual di ladang akan turun drastis,"jelas perempuan berusia 40 tahun tersebut.

Punbegitu, wanita yang beribukan Beru Sembiring itu mengucap syukur atas naiknya harga cabai di petani dan di pasaran.

Sehingga para petani bisa menutupi biaya yang telah dikeluarkan untuk modal menanam cabai dan ada keuntungan.

"Kalau hujan turun, pembeli cabai yang datang ke ladang berteduh. Sehingga cabai yang dipanen menumpuk dan harganya jadi turun,"tambah perempuan berkaca mata tersebut.

Diberitakan sebelumnya, saat ini harga cabai dan bawang di pasar tradisional Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam  Kabupaten Deli Serdang  mengalami kenaikan. 

Harga cabai merah saat ini Rp 58.000 per Kg sebelumnya hanya Rp 52.000 per Kg. Begitu juga dengan cabai hijau sebelumnya hanya Rp 25.000 per Kg kini naik menjadi Rp 45.000 per Kg.
Sementara cabai rawit mengalami kenaikan 100 persen dari sebelumnya hanya Rp 36.000 per Kg tembus mencapai Rp 60.000 per Kg.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini