Siswa SMK di Sergai Diduga Dibully karena Mencuri, Pihak Sekolah Bilang Begini

Editor: metrokampung.com
Wakasek Bidang Kesiswaan SMK Negeri I Pantai Cermin, Heri menegaskan tidak ada bullying terhadap salah seorang siswanya.

Pantai Cermin, metrokampung.com
Salah seorang siswa SMK Negeri I Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai berinisial MR dibulying (perundungan) oleh salah satu gurunya hingga pingsan berkali-kali.
Dugaan pencurian yang dilakukan mantan ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) tersebut di toko pakaian milik sang guru dibeber di kelas.

Peristiwa yang dialami anak yatim itupun menuai simpati warga Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tempat MR tinggal. Mereka pun meminta agar guru MR berinisial SR dipindah ke daerah lain. 
SR dan MR sama-sama tinggal di Kecamatan Pantai Cermin. SR bersuami staf di kantor KUA Pantai Cermin.

Namun tuduhan bullying kepada MR dibantah oleh Heri, Wakil Kepala SMK Negeri I Pantai Cermin.

"Tidak ada bullying kepada siswa kami yang dilakukan gurunya,"ujar Heri Wakasek Kesiswaan saat dikonfirmasi di SMK Negeri I Pantai Cermin, Senin (5/2/24).

Dijelaskan guru yang bertempat tinggal di Medan itu bahwa benar ada kejadian pencurian di toko milik guru yang dilakukan oleh MR.

"Namun begitu, sang guru tidak ada membullyingnya. MR dah SR sudah saya panggil untuk menceritakan apa yang terjadi,"tambah Heri.

Ceritanya, bilang Heri, selama setahun MR kerja di toko milik SR gurunya di Pantai Cermin.
 
Selama bekerja itu pula MR melakukan pencurian terhadap berbagai barang di toko tersebut. Barang-barang yang diambilnya disimpan di keranjang sampah untuk mengelabui kamera CCTV di toko tersebut.

Ketika hendak pulang baru barang tersebut dibawa pulang. Dan barang-barang yang diambil MR ada juga yang diberikannya kepada teman-temannya.

"Awalnya MR coba membantah saat diintrogasi SR. Sehingga SR ada mengancam akan membeber kepada teman-teman NR di sekolah. Akhirnya iapun mengaku,"jelas Heri.

Memang, tambah Heri, SR ada menanyai beberapa teman MR di kelas.

"Dan itu sudah saya tegur agar jangan diulangi lagi. Dan hanya sekali itu saja SR melakukannya,"sebut Heri.

Lanjutnya, mungkin MR merasa bersalah sehingga menjadi kepikirannya terus.

"Saya pembina OSIS-nya. Saya akui MR anak yang baik, sopan dan pintar. Dia pingsan bukan karena dibulying. Seminggu ini udah 3 kali pingsan di sekolah. Dan setelah sadar saya suruh pulang,"beber Heri.

Dijelaskan Heri juga bahwa MR sekarang bukan lagi ketua OSIS. Posisinya sudah digantikan temannya karena sudah habis masa periodenya.
 
Pergantian ketua OSIS dilakukan setahun sekali.

"Tapi bergantinya MR sebagai Ketua OSIS bukan karena kasus ini. Sebetulnya pun tidak ada masalah. Karena perbuatan MR telah dimaafkan gurunya SR. Gurunya juga tidak ada mengambil langkah hukum. Jadi sekali lagi saya tegaskan tidak ada bullying terhadap MR,"tutup Heri.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini