Warga BSP Sambut Ramadhan di Berastagi

Editor: metrokampung.com
Rombongan pengurus STM, BKM Al Hidayah dan ibu-ibu perwiritan Komplek BSP di Berastagi.

Tanah Karo, metrokampung.com
Menjelang datangnya bulan suci ramadhan, wisata di kota dingin Berastagi Tanah Karo, dipenuhi para wisatawan lokal yang ingin menghabiskan waktu libur akhir pekan mereka.
Diantaranya ramainya pengunjung, terdapat puluhan warga muslim asal Komplek BSP Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang yang berkunjung ke daerah itu menyambut Ramadhan.

Difasilitasi anggota DPRD Deli Serdang dari Partai Gerindra 3 periode yang bermukim di komplek perumahan BSP, Dedi Syahputra rombongan yang terdiri dari pengurus BKM dan STM Al Hidayah BSP menuju dataran tinggi Berastagi menggunakan mobil dinas Toyota Hiace Sekretariat DPRD Deli Serdang juga beberapa mobil pribadi, Sabtu (2/3/24) sore.

Rombongan menginap di Bungalow Menara II milik PTPN1 Regional I (dulunya PTPN2).
Menurut keterangan Ketua STM Al Hidayah Komplek BSP, Zainal Koto kepergian mereka bukan hanya sekedar liburan akhir pekan, melainkan untuk doa bersama untuk mendapat keberkahan terutama diberikan kesehatan, kemudahan ibadah dalam rangka menjalankan meraih pahala di bulan puasa Ramadhan.
Selepas membaca doa diakhiri dengan acara makan bersama.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dedi Syahputra yang memfasilitasi tranportasi juga kepada Humas PTPN1 Regional I Bapak Rahmat Kurniawan yang mendukung kegiatan ibadah dengan menyediakan tempat kegiatan. Hanya Allah yang membalas kebaikan bapak berdua," ujar Samsuar, Wakil Bendahara BKM Al Hidayah.

Turut hadir Penasehat BKM dan STM Al Hidayah Khairuddin Siregar, Ketua BKM Hendra Sembiring, Ketua STM Zainal Koto, mantan Ketua STM Syahril Chaniago, Wakil Bendahara STM dan BKM Samsuar, bagian perlengkapan STM Ade Siregar serta Ibu-ibu perwiritan.

Pada akhir pekan, tarif parkir pun diberlakukan suka-suka oleh warga di sekitar rumah makan terapung di Tongging, Tanah Karo.

"Untuk mobil sekali parkir tarifnya Rp 10.000. Karena ini tanah milik warga bukan punya pengusaha rumah makan,"kata sejumlah pria saat meminta tarif parkir kepada sejumlah pengemudi tanpa menggunakan karcis parkir tersebut, Minggu (3/3/24).(ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini