![]() |
Duta Maritim Kabupaten Langkat : T.M. Auzai saat foto bersama dengan 'Duta Maritim Kabupaten Langkat Tahun 2023, Samsul Arifin. |
Langkat, Metrokampung.com
Sesuai dengan intruksi Pj. Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, seluruh OPD yang ada di jajaran Pemkab Langkat harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Selain itu seluruh OPD harus membuat inovasi agar pelayanan itu bisa maksimal dan bisa terus ditingkatkan.
Nah, untuk itu Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat terus berbenah untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, antara lain dengan membuat inovasi, dengan nama Pekanan Langkat. Hal itu dijelaskan oleh Kadis Perikanan dan Kelautan Langkat, T.M. Auzai kepada Metrokampung, Senin (13/5/2024).
Nah, selain menjelaskan tentang program inovasi 'Pekanan Langkat' T.M. Auzai juga menyinggung tentang Duta Maritim. Apa itu Duta Maritim ?
"Tahun 2023 yang lalu, Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) menggelar Lomba Duta Maritim Indonesia-DMI dan Karantina Sekolah Duta Maritim-SDM. Nah, dari situ terpilihlah sebanyak 100 orang finalis Duta Maritim Indonesia-DMI tahun 2023, setelah melalui seleksi ketat selama 3 bulan yang dimulai dari proses pendaftaran, syarat fisik, wawancara serta webinar yang diikuti ratusan pendaftar dari seluruh Indonesia. Salah satu peserta yang terpilih adalah Samsul Arifin atau biasa disapa Abang Arif, sebagai wakil Kabupaten Langkat yang notabene merupakan putra asli dari Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat,"ujar Auzai.
![]() |
Pedagang Ikan : Para pedagang ikan suka mengeluh karena kadang- kadang pasokan ikan minim dan tidak stabil. |
![]() |
FGD di Stabat Seafood : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat gelar FGD di Stabat Seafood, 27 Desember 2023 yang lalu. |
"Arif juga merupakan alumni dari SMA Negeri 1 Stabat dan saat ini kuliah di jurusan Sastra Melayu di Universitas Sumatera Utara (USU). Sejak terpilih, Arif secara resmi mengikuti pendidikan, pelantikan dan rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), di Jakarta.
Hal itu tentu saja menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri baginya, tambah Auzai, karena melalui event ini, perwakilan generasi muda seluruh Indonesia bisa berkumpul untuk saling mengenal lebih dalam tentang kemaritiman Indonesia.
“Sayang, tahun ini kegiatan dan lomba itu belum ada lagi dilaksanakan," ujar Auzai lagi sambil tersenyum dan menunjukkan fotonya saat bersama Arifin, sang Duta Maritim Kabupaten Langkat tahun 2023 yang lalu.
Pekanan Langkat
Saat ini Pemerintah sangat concern dan menaruh perhatian yang besar terhadap permasalahan stunting dan inflasi. Nah, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat memiliki inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting dan pengendalian inflasi daerah, terutama untuk komoditi ikan.
![]() |
Dukung Pemerintah : Meningkatkan konsumsi ikan sama dengan mendukung Pemerintah dalam menurunkan angka stunting. |
![]() |
Tepat Sasaran : FGD itu diharapkan tepat sasaran, karena banyak melahirkan tanggapan dari masyarakat dan para pedagang ikan. |
Kadis Perikanan dan Kelautan Langkat, T.M. Auzai bersama Kabid Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tomy Andrian, S.Sos,M.I.Kom menjelaskan, inovasi tersebut berupa aplikasi bernama Pekanan Langkat yang artinya Pemasaran Ikan Anak Langkat. Jadi, jika selama ini Dinas Perikanan dan Kelautan Langkat selalu memberikan bantuan bibit ikan beserta peralatan dan juga pakannya, maka di tahun 2024 akan ikut memfasilitasi masyarakat dalam hal penjualan dan pemasarannya.
"Ikan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan, karena ikan mengandung protein dan asam amino yang baik bagi pertumbuhan anak. Ikan juga baik untuk meningkatkan kecerdasan. Jadi, konsumsi ikan yang cukup akan dapat membantu pertumbuhan anak dan mencegah stunting pada anak," ujar Auzai.
Namun, Auzai pun menegaskan, masih banyak anak dan keluarga yang enggan makan ikan. Pertama, karena harganya yang relatif mahal, terutama ikan air tawar.
Alasan yang lain, karena persediaan dan stoknya relatif tidak stabil, terutama ikan air tawar. Nah, apa rupanya kendalanya, sehingga ketersediaannya tidal stabil seperti itu ?
Auzai menegaskan, (1) karena pembudidaya ikan air tawar masih kesulitan untuk menjual ikan panenan mereka. (2) Kalaupun terjual, sering kali ikan anenan mereka dihargai murah, sehingga membuat pembudidaya tidak termotivasi untuk meningkatkan produksinya (3) Hal ini berpengaruh pada sedikitnya ketersediaan ikan air tawar. (4) karena ikan air tawar sedikit, sebagian penjual ikan di pajak mengambil ikan dari luar daerah. Pengambilan dari luar daerah itu menyebabkan cost produksi bertambah, sehingga harga jual ikan pun jadi naik.
Karena itu, Auzai pun menjelaskan, Dinas Perikanan dan Kelautan Langkat pun mengembangkan aplikasi Pekanan Langkat dengan tujuan, antara lain untuk :
(1) meningkatkan ketersediaan ikan di Kabupaten Langkat (2) menurunkan dan menstabilkan harga ikan di daerah (inflasi harga ikan) (3) dengan harga yang lebih terjangkau dan ketersediaan yang banyak, diharapkan dapat meningkatkan kegemaran dan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan (4) dengan meningkatnya konsumsi ikan, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas dan kuat serta dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Langkat.
Jadi, apa keuntungan dan manfaat aplikasi Pekanan Langkat ini, baik bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Langkat, para pedagang dan pembudidaya ikan ?
Yah, untuk pembudidaya ikan misalnya, manfaatnya antara lain adalah : (1) dapat membuat pembudidaya ikan air tawar lebih mudah memasarkan ikan panenannya. (2) dapat membuat pembudidaya ikan air tawar menjadi lebih sejahtera dengan memperoleh harga panen yang lebih tinggi (3) dengan harga yang lebih tinggi dan pemasaran yang lebih baik tentu meningkatkan semangat pembudidaya untuk meningkatkan produksinya (4) pembudidaya ikan bisa mendapat bibit ikan yang lebih berkualitas melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat.
"Nah, untuk memasyarakatkan aplikasi ini, kami sudah menggelar FGD (Forum Group Diskusi), di Stabat Seafood pada tanggal 27 Desember 2023 yang lalu, dengan mengundang semua pihak yang terkait. Nah, alhamdulillah, kegiatan ini menarik perhatian masyarakat, para pedagang dan pembudidaya ikan air tawar," pungkas Auzai. (BD)