Camat Galang Akan Bawa Pengepul Bola Tanah ke RS Jiwa

Editor: metrokampung.com
Camat Galang Syahdin Setia Budi Pane (kiri) saat berkunjung ke rumah Ana.

Galang, metrokampung.com
Camat Galang Kabupaten Deli Serdang berencana membawa Suriana alias Ana (59) pembuat bola-bola tanah yang ditumpuk menggunung di rumahnya Dusun III Desa Petumbukan Kecamatan Galang ke RS Jiwa di Medan untuk memeriksakan kejiwaannya.
Hal ini disampaikan Camat Galang, Syahdin Setia Budi Pane  via seluler, Kamis (16/5/24).

"Rencananya akan kami bawa ke RS Kejiwaan Prof Ildrem di Tuntungan Medan,"tulis mantan Camat Lubuk Pakam dan Patumbak tersebut.
 
Saat berkunjung ke rumah Ana beberapa hari lalu, Camat berjanji akan memberikan BPJS Kesehatan kepada Ana perempuan berambut gonjes ubanan yang diduga depresi sepeninggalan suami keduanya di Malaysia.

"BPJS sedang proses dan akan selesai dalam waktu dekat,"tambah Camat Syahdin Setia Budi Pane.

Selama ini setiap bulannya Ana mendapat bantuan dari desa tempatnya tinggal sebesar Rp 900 ribu sebagai warga miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Perbuatan Ana yang akrab disapa Encik viral di medsos karena membuat bola-bola dari tanah selama 10 tahun dan disimpan hingga mencapai langit-langit di seluruh dalam rumahnya.
Sementara lokasi bekas galian korekan tanah Ana yang berada di belakang rumahnya mencapai kedalaman 5 meter.

Diberitakan sebelumnya, Ana mengaku dirinya mendapat perintah dari Megawati Soekarnoputri untuk membuat bola-bola tanah tersebut.

"Saya akan berhenti membuatnya setelah cukup dan saat ini belum ada keputusan dari Ibuk Megawati,"bilang perempuan yang saat itu mengenakan baju kaos putih lengan pendek dan sarung berwarna coklat bergaris kotak putih dan bunga.

Disebutkan keluarganya,  setelah bercerai dengan suami pertamanya dan memiliki 2 anak (satunya meninggal dunia), Ana merantau kerja ke Malaysia.

Selama di Malaysia, Ana menikah dengan warga di sana bernama Arsad Bin Saad. Pernikahan mereka tidak dikarunia anak.

Ketika suami keduanya tersebut meninggal dunia, Ana tidak bisa ke Malaysia karena saat itu dirinya sedang di Indonesia. Dan sejak itu iapun diduga mengalami depresi hingga akhirnya membuat bola-bola tanah dan ditumpuk di rumahnya yang berukuran 7 kali 10 meter.

Ana merupakan anak keenam dari 10 bersaudara pasangan almarhum Sudirman dan istrinya almarhumah Ramsi. (ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini