 |
| Pekerja bangunan sedang mengerjakan rehab salah satu mesjid di Lubuk Pakam. |
Lubuk Pakam, metrokampung.com
Minat sejumlah tokoh untuk maju dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Deli Serdang cukup tinggi. Hal ini antara lain terlihat dari jumlah peserta penjaringan bakal calon (Balon) kepala daerah yang digelar partai politik mencapai belasan orang.
Mereka berasal kalangan partai dan masih duduk sebagai anggota DPRD maupun sudah mantan. Juga ada pejabat maupun mantan pejabat di lingkungan Pemkab Deli Serdang.
Namun para calon bupati dan wakil bupati tersebut terkesan pelit berbagi terhadap mesjid yang sedang perbaikan.
Penjelasan ini dikatakan Budi Pratama Gurusinga, salah satu panitia pembangunan mesjid di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
"Jangankan membantu bahan material bangunan mesjid, membalas whatsApp saja tidak mau. Padahal tidak dipaksa mau memberi apa. Semen satu sak pun kita terima,"sesal Budi pemilik beberapa alat berat beko tersebut, Rabu (29/5/24).
Karenanya, Budi menghimbau kepada warga jangan pilih pemimpin yang jauh dengan rumah ibadah.
"Nanti kalau pas butuh suara, baru butuh masyarakat. Kalau pun mereka terpilih oknum pejabat seperti ini cenderung korup,"tambah Budi.
Disebutkan Budi kalau dirinya telah menghubungi balon bupati maupun wakil bupati agar dapat membantu rehab mesjid di daerah tempat tinggalnya.
"Mesjid direhab bukan bangun baru. Jadi bantuan yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak. Itupun mereka tidak respon apalagi peduli. Mereka merupakan ketua partai politik besar, pengusaha mantan ketua dewan, anggota dewan dan pejabat serta mantan pejabat Pemkab Deli Serdang yang akan maju sebagai bupati dan wakil bupati Deli Serdang,"tutup Budi Gurusinga.(ren/mk)
