![]() |
Rumah Suriana alias Ana yang dipenuhi bola-bola tanah. |
Galang, metrokampung.com
Suriana alias Ana (59) yang membuat bola-bola dari tanah selama 10 tahun dan disimpan hingga mencapai langit-langit di seluruh dalam rumahnya Dusun III Desa Petumbukan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang viral di medsos.
Menurut keterangan keluarga Ana, perbuatan perempuan berambut pendek ubanan tersebut dikarenakan depresi.
"Saat itu suami keduanya, almarhum Arsad Bin Saad warga Malaysia meninggal dunia. Namun encik - begitu keluarganya memanggil Ana, tidak bisa ke Malaysia untuk melihat jenasah almarhum suaminya. Dan sejak itu iapun berkelakuan aneh dengan membuat bola-bola dari tanah,"jelas Ramadhan (36) kerabat Ana, Selasa (14/5/24).
Disebutkan Ramadhan, setelah Ana bercerai dengan suami pertamanya dan memiliki 2 anak (satunya meninggal dunia), iapun merantau kerja ke Malaysia.
Selama di Malaysia, Ana menikah dengan warga di sana bernama Arsad Bin Saad. Pernikahan mereka tidak dikarunia anak.
Ketika suami keduanya meninggal dunia, Ana tidak bisa ke Malaysia karena saat itu dirinya sedang di Indonesia.
Pantauan wartawan, bola-bola tanah yang dibuat Ana ada yang menyerupai kendi juga ada mirip nenas.
Tanahnya diambil dari belakang rumah Ana. Karena sering digali sehingga lubang bekas korekan Ana mencapai kedalaman 5 meter. Dan semuanya dilakukannya seorang diri.
Bola-bola Made in Ana ditumpuk di seluruh bangunan rumah miliknya yang berukuran 10 x 7 meter. Sehingga Ana melakukan aktifitasnya memasak dan tidur di atas tumpukan bola-bola tanah yang telah mengeras di seluruh bagian dalam rumahnya hingga nyaris mengenai seng. Tidak ada bagian dalam rumahnya yang tersisa tidak diisi oleh bola-bola tanah.
Rumah Ana yang berjarak 100 meter dari pinggir Jalan Lubuk Pakam - Petumbukan berdekatan dengan rumah ibadah agama Hindu belakangan ini mulai sering didatangi orang - setelah viral, untuk melihat bola-bola tanah yang sebagian juga di tumpuk di teras rumahnya dan tutupi plastik maupun tikar.
Sejak viralnya Ana menumpuk bola tanah di rumahnya, Camat Galang Syahdin Setia Budi Pane juga telah datang ke rumahnya.
Kedatangan mantan Camat Lubuk Pakam dan Patumbak itu untuk memberikan kartu BPJS kepada Ana. Setiap bulannya juga Ana mendapat bantuan dari desa tempatnya tinggal sebesar Rp 900 ribu sebagai warga miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Ana mengaku dirinya mendapat perintah dari Megawati Soekarnoputri untuk membuat bola-bola tanah tersebut.
"Saya akan berhenti membuatnya setelah cukup dan saat ini belum ada keputusan dari Ibuk Megawati,"bilang perempuan yang saat itu mengenakan baju kaos putih lengan pendek dan sarung berwarna coklat kotak-kotak.(ren/mk)