Sinar, metrokampung.com
Nama Juangga Nabolon Marpaung diambil dari nama keturunan dari Raja Marpaung, atau lebih dikenal sebagai cucu dengan sebutan generasi ketiga Raja Marpaung dimakamkan di Jalan Sutomo Pagar Batu Balige Kabupaten Toba.
"Ketika itu Juangga Nabolon kiprah ke Sitorangjae Kecamatan Siantar Narumonda. Setelah wafat, Juangga Nabolon dimakamkan di kawasan Kampung Sitorangjae, atau lebih dikenal setelah dimekarkan dari Kecamatan Porsea menjadi Desa Siantar Tonga-tonga II Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Sumut.
Akses menuju makam tersebut, belum bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki serta menyusuri jalan setapak. Hal ini dilakukan sejumlah keturunan Raja Juangga Nabolon ketika menziarahi makam Juangga Nabolon pada Sabtu (15 Juni 2024).
Parlin Marpaung selaku anak tertua Juangga Nabolon bersama dengan rombongan, serta didampingi lima sepupunya harus menyusuri jalan setapak dengan berjalan kaki menuju makam Juangga Nabolon di Sitorangjae Kecamatan Siantar Narumonda.
Setelah beberapa saat melintasi jalan setapak, serta melewati rimbunnya “belantara” akhirnya Parlin Marpaung bersama rombongan tiba di makam Juangga Nabolon. "Mauliate ma di-Tuhan (Terima kasih pada-Tuhan) karena kami diberi kesempatan bisa sampai di makam Juangga Nabolon untuk berziarah, "ungkap Ambon Marpaung.
Dalam kesempatan itu, Ambon Marpaung didampingi Parlin Marpaung berpesan kepada ke-enam adiknya untuk menjaga, merawat makam tersebut, sehingga dimasa yang akan datang bisa dikenalkan kepada para generasi muda tentang sejarah Juangga Nabolon Marpaung.
Pada kegiatan ziarah Sabtu (15/6/2024) dihadiri enam generasi dari tujuh generasi Juangga Nabolon yakni, Raja Soppa Matoga, Raja Puttapi, Raja Paung Mangaraja, Raja Saroddam, Raja Ataran, dan Raja Jalang Mangaraja, kemudian berdoa bersama dan merencanakan pembuatan akses jalan menuju makam Juangga Nabolon sementara Raja Sori belum dapat hadir.(**/mk)
.jpg)
