Mobil Mewah Pegawai BPN Mendominasi Parkiran di Pemkab Deli Serdang

Editor: metrokampung.com

Mobil dinas Toyota Inova Reborn Kepala Kantor BPN Deli Serdang menggunakan plat hitam.

Lubuk Pakam, metrokampung.com
Mobil-mobil milik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Deli Serdang mendominasi parkiran di lingkungan Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam. 

Jumlahnya mencapai puluhan unit dengan berbagai merek dan tipe seperti Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, Inova Reborn serta sedan keluaran terbaru setiap harinya parkir di dalam dan luar kantor serta pinggir jalan lingkungan kantor Bupati Deli Serdang.
Belum lagi ditambah dengan mobil tamu maupun warga yang berurusan di kantor tersebut.

Banyaknya mobil yang berjibun di kanan kiri jalan depan dan samping kantor BPN maupun menumpang parkir di kantor lainnya yang berdekatan sangat mencolok dan berbeda dibanding dengan jumlah kenderaan pada dinas atau badan lainnya di lingkungan Pemkab Deli Serdang yang hanya beberapa atau belasan saja.
Informasi diperoleh menyebutkan, hampir 90 persen pegawai kantor BPN Deli Serdang mengendarai mobil dengan merek terkenal dan bukan mobil murah.

"Bukan hanya ASN saja, honorernya juga bermobil. Bahkan dengan jabatan Kasubsi di BPN punya beberapa mobil. Seakan oknum Kasubsi tersebut mengimbangi atasannya (Kasi) yang punya hobi mengkoleksi beberapa mobil pribadi,"ujar beberapa ASN BPN Deli Serdang yang menolak menyebut nama, Selasa (25/6/24) sore. 

Parahnya, mobil dinas di kantor itu tidak menggunakan plat merah melainkan plat hitam termasuk mobil dinas Toyota Inova Reborn hitam kepala Kantor BPN.

"Mengganti plat nomor kendaraan dinas dari merah menjadi plat hitam atau pribadi dan  disinyalir ada yang menggunakan plat nomor hitam bodong alias tidak sesuai dengan yang tertera di surat tanda nomor kendaraan (STNK) untuk menghindari pembelian bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Sebab kendaraan dinas harus menggunakan BBM nonsubsidi sebagai salah satu upaya agar penggunaan BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina tepat sasaran. Mengingat perbedaan harga yang cukup mencolok antara BBM subsidi dengan nonsubsidi, memicu terjadinya pergeseran konsumsi dari nonsubsidi ke subsidi,"duga ASN lainnya.

Informasi lainnya menyebutkan, oknum di bagian tata usaha kantor tersebut ada "menguasai" beberapa sepeda motor dinas di rumahnya.

Salah seorang warga yang berurusan di kantor itu menuturkan gaya hidup mewah (hedon) sangat kentara dipertontonkan di kantor yang mengurusi soal tanah itu.

"Pegawai dan honorer di kantor BPN ini terkesan memamerkan hidup mewah dengan memiliki mobil merek terkenal. Bagus-bagus mobilnya. Jarang terlihat mobil sekelas Toyota Avanza parkir di kantor tersebut,"ujar Jali, warga Lubuk Pakam.(ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini