Inovasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat : Memanfaatkan Lalat Hitam (Black Soldier Fly) Sebagai Media Pengurai Sampah

Editor: metrokampung.com
Proses Pengolahan Sampah : Inilah proses pengolahan dan  penguraian sampah melalui lalat hitam (black soldier fly)

Langkat, Metrokampung.com
Sampah bisa jadi masalah yang besar jika tidak dikelola dengan baik. Karena itu, harus ada upaya yang tepat untuk mengelola dan memanfaatkan sampah.
      
Nah, terkait dengan hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat melakukan pengembangan inovasi baru dalam pengelolaan sampah organik, seperti sampah pasar, rumah tangga dan perkantoran dengan menggunakan lalat hitam atau yang biasa disebut black soldier fly sebagai media pengurai sampah. Seperti yang dijelaskan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat, Muhammad Harmain, SSTP  dan Kabid Persampahan, Tengku Reza Aditya, SSTP  kepada Metrokampung, Selasa (2/7/2024), penggunaan dan  pengelolaan sampah melalui lalat hitam sangat berguna bagi masyarakat, sebagai teknologi tepat guna dan ramah lingkungan, dimana selama ini hewan lalat hitam
dianggap sebagai hewan pengganggu oleh masyarakat, tapi justru memegang peranan penting bagi pengelolaan sampah.
       
"Lalat hitam  itu dikembang biakkan dengan media kandang terbuka dengan tutup berjaring dan atap, dimana pengembangbiakan ini untuk menghasilkan maggot (ulat belatung) terlebih dahulu untuk mengurangi sampah," ujar Harmain.
       
"Selain itu, pengelolaan lalat  hitam dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat, dimana larva yang dihasilkan dari lalat hitam dapat diperjual-belikan, mulai dari telur hingga pupa dewasa, dan bisa juga sebagai pakan ternak, karena mengandung protein yang tinggi," ujar Reza pula.

Hal itu, tambah Reza, menjadikan larva sangat baik untuk pakan hewan ternak dan umpan pancing ikan. Bahkan, mini larva bisa mengurangi/ mengkonsumsi sampah organik selama waktu 2 minggu, dimana dalam 20 gram telur larva yang sudah menetas bisa menghabiskan 100 sampai 150 kg sampah organik.
      
Selanjutnya, Harmain dan Reza pun menjelaskan tentang beberapa fungsi yang dihasilkan dari pengelolaan lalat hitam, yaitu :
      
(1) pengolahan limbah organik : maggot dapat digunakan untuk menguraikan limbah organik, seperti sisa makanan atau sampah hijau. 

(2) pembersihan lingkungan : larva lalat bisa digunakan untuk membersihkan tempat- tempat yang tercemar limbah organik, seperti limbah dari peternakan atau dari industri pangan.
      
(3) sebagai pakan ternak : maggot juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak, karena kaya akan protein dan nutrisi, sehingga baik diberikan kepada hewan ternak, seperti ayam dan ikan. 

(4) untuk pengobatan luka : beberapa penelitian  menunjukkan potensi maggot dalam membantu penyembuhan luka, terutama luka yang sulit sembuh atau terinfeksi.
      
"Selain itu, maggot membantu membersihkan jaringan yang sudah mati dan mencegah infeksi meskipun teknik ini masih dalam tahap pengembangan," ujar Reza.
      
" Penggunaan lalat hitam dalam inovasi pengelolaan sampah menunjukkan potensi besar untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan sumber daya alam secara lebih efisien, efektif serta ramah lingkungan dan berkelanjutan," pungkas Harmain.
      
Wah, patut diacungi jempol ya. Walaupun sederhana, tapi jelas manfaatnya. (BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini