 |
| Lantai yang pecah dilapisi penutup dan tempat wudhu miring karena amblas. |
Lubuk Pakam, metrokampung.com
Kerusakan lantai kamar mandi dan tempat wudhu perempuan di dalam dan luar Mesjid Agung atau Mesjid Sultan Thaf Sinar Basarsyah Lubuk Pakam yang berada di Komplek perkantoran Bupati Deli Serdang akan segera diperbaiki.
Mengingat, kerusakan lantai tersebut sudah cukup parah dan terjadi sekian lama, namun tidak kunjung ada perbaikan. Sehingga dikeluhkan jamaah yang shalat di mesjid tersebut.
Hal ini dikatakan Ketua Pengurus Badan Pengelola Masjid Agung (BPMA) Sultan Thaf Sinar Basarsyah Lubuk Pakam, H Khairum Rizal saat dikonfirmasi Selasa (30/7/24) malam.
"In Sya Allah, rencananya bulan ini akan dilakukan perbaikan. Terima kasih masukannya ya dinda. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT,"jelas Khairun Rizal yang juga Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Deli Serdang via whatsApp.
Pantauan wartawan, selain kerusakan lantai keramik yang cukup parah di tempat wudhu perempuan - pecah dan miring karena bangunan amblas, bola lampu listrik juga banyak yang berputusan. Sehingga sejumlah bagian di mesjid yang dibangun dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Deli Serdang tersebut menjadi gelap.
Padahal mesjid yang diresmikan Juli 2021 lalu oleh Bupati Deli Serdang saat itu, Ashari Tambunan, tagihan rekening listriknya mencapai Rp 24 juta sebulan.
"Udah lama lantai keramik di kamar mandi dan wudhu perempuan pecah dan miring, tapi gak kunjung dibetulin. Semoga aja kali ini benar akan diperbaiki. Karena tiap ditanyakan perbaikan, jawaban dari pihak BPMA mesjid selalu akan segera diperbaiki,"ujar sejumlah petugas kebersihan mesjid yang honornya ditanggung Pemkab Deli Serdang.
Mesjid Sultan Thaf Sinar Basarsyah sebelum direnovasi besar-besaran bernama Mesjid Agung. Berdiri di atas lahan seluas 16.307 M2 (1,6 Ha) dengan luas bangunan masjid 5.864 M2 dapat menampung kurang lebih 1.600 jamaah.
Setiap harinya selalu ramai dikunjungi warga lokal maupun pendatang luar daerah untuk berswafoto.(ren/mk)
