Korban Tertabrak Kereta Api Dibawa 6 Ambulan Menuju Dolok Sanggul

Editor: metrokampung.com
Jenasah keenam korban tertabrak kereta api diberangkatkan ke Dolok Sanggul.

Lubuk Pakam, metrokampung.com
Sebanyak 6 unit ambulan berbagai jenis dan merek membawa jenasah Ramces Manulang bersama kelima anaknya menuju Huta Gur Gur Kecamatan Dolok Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan untuk dikebumikan, Selasa (23/8/24) dini hari. 

Keberangkatan jenasah keenam korban dilepas haru dan tangis oleh keluarga maupun jiran tetangga Ramces Manulang di Dusun Srimulya B Desa Sumberejo Kecamatan Pagar Marbau Kabupaten Deli Serdang.

Menurut salah satu supir ambulan bahwa keenam ambulan tersebut merupakan mobil ambulan freelance dan bukan ambulan milik rumah sakit.

"Kalau mobil ambulan milik rumah sakit tentu berat hati dengan dana Rp 1,5 juta per mobil menuju Dolok Sanggul,"bilang salah seorang  supir ambulan ketika dikonfirmasi di rumah duka beberapa saat sebelum keberangkatan.
Ditambahkannya, mobil ambulan yang akan membawa jenasah para korban berasal dari Medan.

Selain keenam mobil ambulan, ada sejumlah mobil pribadi lainnya yang mengiringi.

"Kita rencanakan pagi sudah sampai ke tujuan,"tambah supir ambulan yang memakai lobe tersebut.

Diberitakan sebelumnya, mobil Toyota Rush hitam BK 1496 MAA yang dikemudikan Ramces bersama istri Herawati Manurung (51) dan kelima anaknya tertabrak kereta api Sri Bilah saat melewati lintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun I Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam, Minggu (21/7/24) siang.
Rencananya, Ramces dan keluarganya hendak jalan-jalan ke Medan.

Diduga Ramces tidak mendengar suara klakson kereta api yang melaju kencang dari Rantau Prapat menuju Medan dan dibunyikan berulang kali oleh Nurdin, masinis KA Sri Bilah.

Mobil pun terpental sejauh 30 meter dan masuk ke persawahan yang baru ditanami padi.
Ramces bersama kelima anaknya tewas di lokasi kejadian. Sementara Herawati Manurung, istri Ramces yang  duduk bersebelahan dengan suaminya di depan mobil dalam kondisi kritis.
 
Sempat dibawa ke RS Sari Mutiara Lubuk Pakam dan kemudian dirujuk ke RS Adam Malik Medan.
Usai menabrak mobil korban, kereta api sempat berhenti tidak jauh dari lokasinya. 

Tdak lama kemudian, kereta api melanjutkan perjalanannya menuju Medan.

Korban meninggal dunia tercatat Ramses Manulang (52), Gabriela Deyana Manulang (28), Sarah Tabhita Manulang (26), Yohanes Manulang( 24) David Junior Manulang (24) dan Niko Monang Manulang (20).

Sedangkan Setia Manulang, putri bungsu Ramces Manulang saat kejadian berada di rumah tidak ikut bersama para korban.(ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini