Pemkab Karo Telantarkan Pengungsi Sinabung Tahap III di Siosar

Editor: metrokampung.com
Warga desa yang mengeluhkan kinerja Pemkab Karo Menangani Pengungsi Sinabung. 

Karo, metrokampung.com 
Pemkab Karo menelantarkan warga pengungsi korban erupsi gunung Sinabung di lokasi hunian tetap (huntap) tahap III di Siosar. Pasalnya, sekitar 500 Hektar (Ha) Lahan Usaha Tani (LUT) yang telah dijanjikan kepada warga untuk bercocok tanam, hingga kini belum terealisasi.

Dampaknya, sebanyak 892 unit rumah yang diperuntukkan bagi warga Desa Sigarang-garang, Desa Sukanalu, Desa Mardinding, dan Dusun Lau Kawar, hingga kini belum ditempati. Padahal, pembangunan huntap relokasi tahap III ini sudah rampung sejak tahun 2020 lalu.

"Pemerintah daerah atau pun Bupati Karo terkesan sengaja menelantarkan masyarakat pengungsi Sinabung. Bayangkan saja, sudah berapa tahun kami dibiarkan seperti ini. Lahan bertani tak ada, darimana kami ambil makan setiap hari?," kata Matahari Br Sembiring, salah satu pengungsi asal Desa Sukanalu di Siosar, Sabtu (13/7/2024).

Ia mengungkap, sebanyak 333 kepala keluarga warga Desa Sukanalu terpaksa tinggal terpisah-pisah. Selain faktor tidak tersedianya LUT, kondisi itu juga disebabkan belum tersedianya sejumlah fasilitas umum di Siosar seperti rumah ibadah, sekolah, dan Puskesmas.

"Saat ini, kami yang tinggal di sini hanya 30 kepala keluarga, yang lainnya masih di desa dan ada juga di Kabanjahe. Selain rumahnya tak layak, lahan usaha tani juga nggak ada. Sampai kapan kami hidup begini?," keluhnya sembari berharap Pemkab Karo segera menyelesaikan permasalahan yang ada di lokasi itu.

Sementara, Meliala warga Desa Sigarang-garang mengungkap, permasalahan lainnya yang ditemui di tempat relokasi tersebut yakni ada 4 unit rumah yang tidak lagi mempunyai atap akibat dibawa angin. "Itu pun nggak diperbaiki pemerintah, padahal sudah dilaporkan. Warga yang menempati rumah itu harus pindah," sebutnya.

Warga juga mengungkap masalah lain yakni kerusakan bohlam yang mengakibatkan lampu jalan tidak berfungsi. Selain itu, banyaknya pipa yang bocor, membuat air terbuang sia-sia.
 
"Tolong sampaikan ke pemerintah agar kami dan semua masalah ini dipedulikan. Jangan janji-janji melulu, tapi tak ditepati," ucap warga.(amr)
Share:
Komentar


Berita Terkini