Belum Kantongi Izin Buka Prodi FK, Terendus Dua RS Pemerintah Tolak Kerjasama Dengan Unimed

Editor: metrokampung.com
Kepala Humas Universitas Negeri Medan (Unimed) M. Surif. (ft/Vera)

Medan, Metrokampung.com
Terendus kabar Universitas Negeri Medan (Unimed) gagal membuka Fakultas Kedokteran yang ditargetkan pada April 2024. 

Hingga saat ini, kampus yang berlokasi di Jalan Williem Iskandar itu diduga belum juga mengantongi izin karena berbagai hal termasuk sarana dan prasarana yang masih minim serta RSUD Tebing Tinggi dan RSUD Putri Bidadari Kabupaten Langkat yang akan menjadi rumah sakit pendidikan mahasiswa FK Unimed membatalkan kerjasama tanpa alasan yang jelas.
 
Diketahui bahwa Prodi (Program studi) Fakultas kedokteran berbeda dengan prodi jurusan lainnya. Prodi Kedokteran banyak diminati dan pemerintah meminta PTN dan PTS untuk membuka prodi tersebut Prodi Kedokteran sangat terbatas di setiap Provinsi termasuk di Provinsi Sumantera Utara. 

"Besarnya jumlah penduduk, jumlah orang sakit dan jumlah rumah sakit yang sangat kurang di Sumut sehingga Pemerintah mengusulkan untuk membuka prodi tersebut. Terbatasnya prodi Fakultas Kedokteran di Sumut inilah  Universitas Negeri Medan (Unimed) membuka Fakultas Kedoteran,"ujar Kepala Humas M. Surif, Jumat (23/08/2024) di ruang kerjanya.

Surif mengaku, saat ini Unimed sudah rampung untuk membuka Prodi Kedokteran. Rumah sakit yang diajak kerjasama untuk menjadi rumah sakit pendidikan Unimed juga sudah ada dan sudah disetujui oleh Kementerian. Tidak tanggung-tanggung, Unimed juga sudah menandatangani MoU dengan pihak rumah sakit RSUD Tebing Tinggi dan RSUD Putri Bidadari Langkat.

"Prodi Kedokteran kita semua sudah rampung, sudah ada sebanyak 60 dosen spesialis yang siap kerja. Laboratorium juga sudah lengkap tinggal melengkapi alat-alat praktek di Laboratorium. Karena menyediakan laboratorium tidak mudah karena alatnya mahal,"jelasnya.

Pengajuan persyaratan sudah diajukan, kata Surif.  Sejak awal tahun 2023 sudah diajukan. Dan pada bulan Februari tahun 2024 tim kesehatan dari pemerintah melakukan survei ke Unimed. Pada saat asesor datang ke Unimed seluruh hal yang Unimed butuhkan langsung kita minta. Artinya proses pengajuan Prodi FK tidak ada kendala, katanya.

Saat disinggung terkait pernyataan Rektor dan Kepala Humas Unimed di beberapa media yang menyatakan April tahun 2024 dibuka penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi  Fakultas Kedokteran, Surif mengaku sah-sah saja pihaknya mengatakan seperti itu. Walaupun menurutnya untuk menerima mahasiswa baru tahun 2024 harus keluar dulu izin pendiriannya.  

"Kan belum keluar izin pendiriannya,  artinya Unimed belum bisa menerima murid baru untuk Prodi Kedokteran. Langkah pertama keluar izin dululah," ucapnya.

Saat disinggung perihal rumah sakit pendidikan, Surif mengaku bahwa Unimed sudah melakukan kerjasama (MoU) dengan RSUD Tebing Tinggi dan RSUD Putri Bidadari Langkat.

"Unimed sudah melakukan kerjasama dengan dua rumah sakit, RSUD Tebing Tinggi dan RSUD Putri Bidadari dan telah disetujui pusat", sebutnya.

Namun ketika wartawan menyampaikan informasi penolakan kerjasama ke dua rumah sakit tersebut dengan Unimed, Surif mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

"Saya tidak mendapatkan infonya kalau ada penolakan dari dua rumah sakit itu. Baru ini saya dengar dari kakak lah", ucapnya dengan wajah terkejut.

Unimed menargetkan akan membuka Fakultas Kedokteran pada April 2024. Adapun kelengkapan syarat pendirian fakultas sudah diserahkan di Kemendikbud Ristek. Namun, pihak kementerian masih belum mempercayai Unimed mendirikan Fakultas Kedokteran.

Padahal sebelumnya, Kementerian Kesehatan juga sudah mengunjungi Unimed dengan harapan mendapatkan rekomendasi pembukaan Fakultas Kedokteran. Tampaknya, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) dan Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan yang datang melihat kesiapan Unimed saat itu belum memberikan rekomendasi sehingga sampai saat ini Fakultas Kedokteran gagal dibuka.(Ra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini