BOK Puskesmas Kuta Buluh 200 Juta Lebih, Sementar Alat Tensimeter Rusak-Rusak

Editor: metrokampung.com
Puskesmas Kuta Buluh Yang Berada Di Desa Kutabuluh Kabupaten Karo. 

Karo, metrokampung.com 
Dana Bantuan Operasional Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan  Dana BOK Puskesmas merupakan dana bantuan yang digunakan untuk belanja operasional program prioritas upaya kesehatan masyarakat, namun terlihat beda sekali dengan puskesmas Kuta Buluh Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo yang lebih memikirkan hal-hal lain diluar pelayanan terhadap masyarakat 
              
Diketahui dari penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 dana Bantuan Operasional Kesehatan untuk puskesmas Kuta Buluh mencapai angka 200 juta lebih,  namun pelayanan dan peralatan dibiarkan berkarat tak berfungsi seakan tidak ada biaya perawatan 
              
Tidak memadainya peralatan dan pelayanan di puskesmas Kuta Buluh itu diketahui saat salah seorang warga Kuta Buluh pada tanggal 11/07/2024 kemaren sekira pukul 1 WIB  Alemina br Perangin angin (42) warga desa Kuta Buluh Kecamatan Kuta buluh hendak berobat ke RS Amanda Berastagi mengingat waktu tempuh yang membutuhkan waktu sekitar 40 menit maka disepakati keluarga untuk singgah di puskesmas Kuta Buluh untuk mendapatkan pertolongan pertama mengingat kondisi pasien yang mengalami tensi tinggi dan gula juga tinggi.
               
"Begitu sampai dipuskesmas tersebut tidak langsung mendapatkan pelayanan hingga 30 menit berlalu pasien yang kondisi nya semakin melemah tetap tidak mendapatkan pelayanan di Rumah sakit Pemerintah yang ditempatkan di ibukota Kecamatan paling ujung di kabupaten karo itu,"ujar Bella salah satu keluarga Perangin -angin 
                
Dalam kondisi yang sangat kritis  petugas jaga malam yang ada di puskesmas itu mencoba memberikan pelayanan dengan alat tensimeter yang rusak yang jumlah 5 unit atau dengan kata lain semua tensimeter yang dipakai semua pada tak pungsi.

Melihat peralatan puskesmas Kuta Buluh yang terkesan baru dipungsikan namun peralatan nya ternyata tahun rendah membuat keluarga pasien bergegas membawanya RS Swasta di Berastagi 
              
"Melihat  tensimeter  dikeluarkan 5 unit ternyata kelima tensimeter dalam keadaan rusak , sedangkan pasien udh lemes keringat dingin akhirnya keluargaku marah" lebih kurang 30 menit menunggu pertolongan pertama gak ada, jadinya dibawa ke RS Amanda berastagi dengan keadaan yang benar-benar udh makin drop 1 hari masi sadar tapi lemes banget akhirnya drop dan masuk ruang icu, dan meninggal dan dikebumikan pada 16 /07/2024 lalu.
                 
Sementara kepala puskesmas kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo, Dr Wasta Sinulingga melalui WhatsApp Nya, Selasa (30/07/2024) mengatakan , Alat tensimeter yang dipergunakan pada saat pasien datang tidak tercharge. 
                
"Alat tensimeter, lupa petugas Bawak cargernya Pak.

Charger tinggal di meja tensi depan poli Umum puskesmas. Maksud saya pak, lupa petugas mencabutnya dr meja tensi Tersebut.petugas Bingung karena keluarga pasien sudah marah2 Pak, " ujar Kepala puskesmas itu menerangkan kenapa terjadi kesalahpahaman dengan keluarga pasien 
               
Selanjutnya terkait jumlah dana BOK yang diterima tahun 2023 kepala puskesmas mengatakan dana BOK tidak digunakan untuk pengadaan alkes tanpa merinci berapa sebenarnya dana BOK yang ia terima pada tahun anggaran 2023 (amr)
Share:
Komentar


Berita Terkini