Ditarget, Akhir Tahun 2024 Kebun Sampali PTPN1 Regional 1 Bersih dari Penggarap

Editor: metrokampung.com

Simbolon, salah seorang warga yang menerima tali asih dari PT NDP.

Sampali, metrokampung.com
Pembersihan areal Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 1 Regional 1 (d/h PTPN 2) No 152 Kebun Sampali dari warga yang mendudukinya terus dikebut.
Setelah selesai di areal 35 hektar, kini pembersihan berlangsung di areal 100 hektar.

Menurut data PT Nusa Dua Propertindo (NDP), anak perusahaan PTPN 1 Regional 1 yang ditunjuk untuk melakukan pembersihan, sudah mendekati 70 persen areal berhasil dibersihkan dari warga yang selama ini menempatinya.

Jika dihitung dari jumlah warga yang ada di lokasi,  sudah lebih dari 350 Kepala Keluarga (KK) yang mengembalikan lahan setelah menerima tali asih yang disiapkan PT NDP.

“Kita menargetkan akhir tahun 2024, seluruh areal HGU yang ada sudah bisa dikosongkan dari warga. Pada umumnya semua sudah memahami sosialisasi yang kita lakukan, sehingga mereka bisa menerima tali asih dengan ikhlas,” jelas penasehat hukum PT NDP, Sastra, Selasa (27/8/24).

Seperti yang dilakukan sebelumnya, PT NDP melakukan sosialisasi secara door to door terhadap warga yang selama ini mendiami lahan HGU, baik itu sebagai tempat tinggal, maupun areal pertanian. Warga pun diberi pemahaman bahwa lahan Hak Guna Usaha akan diambil kembali dan akan dimanfaatkan secara optimal oleh PTPN 1 Regional 1. 

Diantaranya untuk menjadi bagian dari proyek kerjasama dengan Ciputra Land, yang akan membangun kawasan perumahan modern, industri, pergudangan dan kawasan terbuka hijau.

"Meski ada sebagian warga yang pada mulanya berusaha untuk menolak program tali asih yang dijalankan PT NDP, namun setelah menerima penjelasan secara konkrit, akhirnya mereka bersedia menerima tali asih. Satu di antaranya adalah Simbolon, salah seorang warga yang menerima tali asih dari PT NDP. Warga Kelurahan Mabar ini mengaku selama ini memiliki beberapa pintu rumah kontrakan di areal HGU No 152 Sampali, Jati Rejo,"tambah Sastra.

Sastra pun menirukan pengakuan para warga yang mengembalikan lahan HGU yang dikuasainya. 

"Karena memang itu adalah lahan HGU PTPN, maka saya kembalikanlah. Mudah-mudahan tali asih yang saya terima ini bisa saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” bilang Simbolon beberapa saat usai menerima tali asih dari Sastra mewakili PT NDP.

Melihat progress pembersihan yang berlangsung saat ini, Sastra yakin, areal 100 hektar di Kebun Sampali bisa rampung dibersihkan akhir Tahun 2024.

“Target kita memang, akhir tahun ini bisa kita selesaikan yang 100 hektar ini,” sebut Sastra.

Pihak PT NDP, menurut Sastra masih terus menghimbau agar warga yang masih menempati areal HGU yang menjadi program pembersihan saat ini, bisa memahami dan mengikuti langkah-langkah warga lainnya yang telah menerima tali asih. 

“Kita sangat terbuka dalam penyelesaiannya. Dilakukan secara persuasif sehingga tidak ada warga yang merasa dirugikan. Semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Memang itulah yang kita harapkan,”tutup Sastra. (ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini